Apa Itu UKT Kuliah? Arti, Jenis & Cara Menghitungnya
Pada jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat, kamu tentu sudah familiar dengan namanya Sumbangan Pembinaan Pendidikan atau SPP. SPP adalah biaya yang harus orang tua bayarkan selama anaknya sekolah. Sementara di perguruan tinggi, istilah biaya pendidikan disebut sebagai UKT kuliah.
UKT atau Uang Kuliah Tunggal biasanya dibayar per semester. Istilah ini akrab di lingkup Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Namun, bisa jadi kampus lain memiliki sebutan yang berbeda untuk biaya pendidikan kuliah. Bagi kamu calon mahasiswa yang ingin tahu lebih lanjut perihal biaya ini, bisa menyimak pembahasan berikut.
## Apa Itu UKT Kuliah?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, UKT adalah biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung. Periode pembayaran uang kuliah ini umumnya per semester sekali. Jadi, semisal lulus Sarjana 8 semester, berarti kamu harus membayar UKT sebanyak 8 kali.
Perlu kamu ketahui, bahwa besaran nominal pembayaran UKT setiap anak berbeda. Pihak kampus lah yang memiliki wewenang untuk menetapkan nominal pembayaran setiap mahasiswa, berdasarkan formulir yang sudah diisi sebelumnya.
Sistem UKT kuliah ini sudah ada sejak tahun 2013. Dulu, biaya pendidikan di universitas dihitung per mata kuliah atau SKS (Satuan Kredit Semester). Maka dari itu, setiap mahasiswa berkemungkinan membayar uang kuliah yang berbeda-beda setiap semester, tergantung jumah SKS. Namun, untuk menyederhanakan penghitungan biaya pendidikan dirancang UKT.
Sistem Uang Kuliah Tunggal ini akan melihat kemampuan ekonomi mahasiswanya. Semakin baik latar belakang ekonominya, besaran UKT yang diperoleh pun bisa tinggi. Sebaliknya, mahasiswa yang kurang mampu secara finansial, akan mendapatkan keringanan UKT dengan biaya lebih rendah.
Nantinya, mahasiswa akan mengisi beberapa formulir dan mengunggah dokumen pendukung untuk penentuan UKT. Setelah keluar hasilnya, kamu akan menemukan deretan kategori UKT, mulai dari golongan 1, 2, 3, dan seterusnya. Setiap semester, mahasiswa akan membayar biaya kuliah dalam jumlah sama.
Kecuali, pada saat semester tertentu, kamu mengajukan banding, sehingga UKT bisa turun. Selain itu, biaya kuliah bukan hanya UKT saja, melainkan juga ada BKT (Biaya Kuliah Tunggal) dan SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi). Apa bedanya dengan UKT?
BKT adalah keseluruhan biaya operasional per tahun yang besarannya berbeda-berbeda, tergantung program studi. Sementara UKT termasuk bagian dari BKT yang harus mahasiswa bayar.
Lalu, SPI atau uang pangkal dibayarkan pada awal masuk perkuliahan, bagi mahasiswa jalur mandiri. Sebagian kampus menyebut istilah uang pangkal sebagai IPI (Iuran Pengembangan Institusi).
***Baca juga: [Biaya Kuliah Primakara University, Satu-satunya Universitas IT di Bali](https://primakara.ac.id/blog/berita/biaya-kuliah-primakara-university)***
## Jenis-Jenis UKT Kuliah
Ternyata, Uang Kuliah Tunggal bervariasi, tergantung dari kebijakan masing-masing perguruan tinggi. Setidaknya, ada beberapa macam UKT yang umum, seperti berikut ini.
### A. UKT Reguler
Jenis UKT ini berlaku untuk mahasiswa yang baru masuk dan mahasiswa yang mengulang. Biaya UKT reguler tergantung dari program studi dan tingkatannya.
### B. UKT Bidikmisi
Bidikmisi adalah program dari pemerintah, yang sasarannya untuk mahasiswa kurang mampu, tetapi berprestasi. Biasanya, mahasiswa bidikmisi mendapat UKT yang lebih ringan dari reguler.
### C. UKT Jalur Mandiri
Jalur seleksi mandiri membutuhkan banyak modal. Dibandingkan dengan dua jenis UKT sebelumnya, besaran uang kuliah ini lebih tinggi.
### D. UKT Luar Negeri
Lalu, ada UKT luar negeri yang diperuntukkan bagi mahasiswa di perguruan tinggi di luar negeri.
### E. UKT Kelas Karyawan
Kelas karyawan berbeda dari kelas reguler. Oleh sebab itu, besaran UKT-nya pun berbeda.
## Cara Menghitung dan Menentukan Golongan UKT
Setelah mengetahui apa saja jenis UKT kuliah, kamu bisa memperkirakan biaya kuliah berdasarkan kemampuan finansial. Mahasiswa memang tidak akan tahu besaran golongan UKT sebelum diumumkan pihak kampus. Namun, melalui pertimbangan berikut, akan menjadi penentu golongan UKT:
### 1\. Gaji Orang Tua
Faktor utama yang menentukan besaran UKT adalah gaji orang tua. Biasanya, kamu akan diminta mengisi dokumen pendukung dalam bentuk slip gaji, sebagai bukti penghasilan orang tua. Dari slip gaji tersebut, pihak kampus dapat memasukkan kamu ke dalam kategori UKT sesuai besaran gaji.
Beberapa kampus ada yang memberikan panduan berapa golongan UKT mahasiswa berdasarkan gaji orang tuanya. Misalnya, untuk kelompok UKT 1, gaji orang tua kurang dari Rp500.000,00. Kemudian, golongan 2 sekitar Rp500.000,00 – Rp2.000.000,00; dan seterusnya.
### 2\. Tanggungan Keluarga
Selain melihat dari slip gaji, UKT kuliah juga dipertimbangkan dari tanggungan keluarga. Apabila banyak anggota keluarga yang harus ditanggung, berarti kamu berkesempatan mendapatkan golongan UKT yang rendah.
Contoh tanggungan keluarga, misalnya kamu punya adik atau kakak yang masih sekolah.
### 3\. Kondisi Ekonomi
Selain menanyakan gaji dan tanggungan, pihak kampus juga akan bertanya terkait kondisi sosial ekonomi keluarga. Beberapa dokumen yang perlu kamu sertakan, misalnya seperti Pajak Bumi dan Bangunan, tagihan listrik, hingga hutang bila ada.
Selain itu, terkadang kampus akan menanyakan aset atau harta yang kamu miliki. Misalnya, seperti jumlah kendaraan, perhiasan, dan lain sebagainya.
### 4\. Prestasi
Prestasi di bidang akademik maupun non akademik juga akan menjadi pertimbangan untuk menentukan golongan UKT. Mahasiswa yang berprestasi dan diakui oleh perguruan tinggi, biasanya mendapat keringanan hingga pembebasan biaya kuliah.
Setelah mengetahui masing-masing aspek diatas, baru pihak kampus bisa memutuskan besaran UKT yang akan kamu terima. Lantas, bagaimana cara menghitungnya sendiri?
Cara menghitung UKT bisa coba kamu lakukan dengan melihat besaran penghasilan orang tua. Dari gaji tersebut, cari tahu apakah kampus kamu menyediakan panduan besaran UKT berdasarkan gaji. Jika ada, kamu tinggal mencocokkannya. Meski belum tentu benar, setidaknya kamu punya bayangan.
## Sudah Tahu Apa Itu UKT?
Transisi dari SMA/SMK dan sederajat ke bangku kuliah memang perlu adaptasi. Banyak istilah dan sistem baru yang perlu mahasiswa pelajari. Salah satunya tentang sistem UKT kuliah. Ternyata, tidak semua mahasiswa mendapatkan besaran nominal biaya kuliah yang sama. Melainkan tergantung finansial masing-masing.
Bagi kamu yang sedang mencari kampus dengan fokus utama di bidang teknologi, maka [Primakara University](https://primakara.ac.id/) adalah pilihan tepat. [Kampus IT terbaik di Bali](https://primakara.ac.id/blog/berita/mengungkap-kampus-it-terbaik-di-bali-stmik-primakara) ini mempunyai fasilitas lengkap dan kekinian, untuk menunjang proses belajar mahasiswa.
Misalnya, seperti laboratorium komputer, auditorium, lapangan futsal, laboratorium data, mini café, selasar, dan ruang lainnya. Selain itu, kampus ini juga dilengkapi akses internet Wi-fi di area kampus. Dari banyaknya fasilitas tersebut, menunjukkan mutu kampus yang berkualitas.
Primakara university juga hadir dengan spirit untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang relevan untuk generasi masa kini. Generasi Z, yang saat ini duduk di bangku sekolah dan juga bangku kuliah, memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi pendahulunya. Sejak lahir generasi ini telah menikmati kemajuan teknologi dan menjadi penduduk asli dari dunia digital.
## FAQ
**UKT 1 semester berapa?**
Besaran UKT setiap semester tergantung dari jumlah yang sudah ditetapkan oleh kampus. Biaya yang harus dibayarkan sama setiap semesternya.
**UKT dibayar setiap apa?**
Pembayaran Uang Kuliah Tunggal atau UKT dilakukan setiap semester atau 6 bulan sekali.
**UKT 2 untuk gaji berapa?**
Setiap kampus memiliki standar yang berbeda. Namun, perkiraan gaji agar bisa masuk UKT 2, yakni Rp500.000,00 – Rp2.000.000,00.
**Bagaimana cara menentukan UKT kuliah?**
Penentuan UKT kuliah didasarkan dari formulir dan dokumen pendukung yang mahasiswa isi untuk menunjukkan keadaan finansialnya.