Belajar Technopreneurship, SMKN 5 Malang Kunjungi STMIK Primakara

STMIK Primakara - Kampus IT Masa Kini yang telah terbukti berkualitas dan dipercaya oleh banyak kalangan kembali menerima kunjungan spesial. Sering menjadi tujuan study tour dari SMA/SMK dari pulau Jawa, kali ini giliran siswa/i Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) SMKN 5 Malang Jawa Timur berkunjung pada Rabu, 17 Mei 2023. Kedatangan rombongan SMKN 5 Malang yang terdiri dari 83 siswa/i dan 14 guru pendamping disambut langsung oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik STMIK Primakara, Helmy Syakh Alam, S.T., S.Pd., M.Pd. dan Kepala Inkubator Bisnis STMIK Primakara, Tiawan, S.Kom., M.Kom. di Aula Lantai IV Kampus STMIK Primakara, Denpasar. Dalam sambutannya, Wakil Ketua I Bidang Akademik STMIK Primakara Helmy Syakh Alam, S.T., S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa STMIK Primakara memiliki positioning yang jelas yaitu kampus IT dan bisnis (technopreneurship) sehingga setiap mahasiswa akan menjadi pribadi unggulan dalam bidang tersebut. "Berkuliah di Primakara, mahasiswa akan ditempa ke arah sana, unggul dalam IT dan bisa berbisnis. Jadi kami memfokuskan ke tiga hal, pertama technopreneurship campus agar Primakara dikenal sebagai kampus pencetak technopreneur, kedua adalah trendsetter campus, jadi kami selalu melihat tren yang berkembang untuk dibawa ke kampus, dan ketiga adalah kampus IT masa kini sebagai tanda bahwa kami terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan zaman," ungkap Helmy. [Baca juga: Kupas Tuntas Strategi UMKM Masa Depan, STMIK Primakara Konsisten Dorong Digitalisasi](https://primakara.ac.id/blog/kupas-tuntas-strategi-umkm-masa-depan-stmik-primakara-konsisten-dorong-digitalisasi) # Pendampingan Adalah Kunci ![SMKN 5 Malang Kunjungi Kampus STMIK Primakara Bali, Belajar Technopreneurship.jpg](/uploads/SMKN_5_Malang_Kunjungi_Kampus_STMIK_Primakara_Bali_Belajar_Technopreneurship_20edbc57bc.jpg) Dalam kesempatan yang sama, Kepala Inkubator Bisnis STMIK Primakara, Tiawan, S.Kom., M.Kom. juga menjelaskan faktor utama yang menyebabkan technopreneur atau startup mengalami kegagalan. Menurutnya, ketepatan dalam menargetkan pasar menjadi penting agar startup mampu survive dan tumbuh. "Kenapa banyak startup bisa gagal? Kuncinya satu, mereka kurang tepat menargetkan pasar yang dituju. Startup menawarkan produk A, tapi masalahnya market tidak membutuhkan produk tersebut, jadi mereka gagal" jelas Tiawan. Melihat fenomena kegagalan startup, Tiawan kemudian mengungkapkan bahwa pendampingan adalah kunci utama. Inkubator Bisnis STMIK Primakara pun berperan aktif melakukan pendampingan secara berkesinambungan kepada tenant-tenant startup mahasiswa. "Sejak masih berupa ide, kami sudah menangkap agar ide tersebut punya kesempatan, tidak layu sebelum berkembang. Setiap tenant startup mahasiswa, kami pastikan berprestasi minimal pernah mendapatkan juara dalam ajang perlombaan. Bahkan, Inkubator Bisnis dan tenant banyak mendapat program hibah dari pemerintah, ada yang sampai Rp 1 miliar. Rahasianya adalah pendampingan intensif, selain itu juga ada program Primakara Juara dengan insentif yang menarik bagi pendamping apabila tenant binaannya juara nasional," pungkasnya. # Ide Kreatif Game Developer di STMIK Primakara ![SMKN 5 Malang Kunjungi Kampus STMIK Primakara Bali 17 Mei 2023.jpg](/uploads/SMKN_5_Malang_Kunjungi_Kampus_STMIK_Primakara_Bali_17_Mei_2023_3b45652c42.jpg) Sebelum sesi tanya jawab, studio game developer di bawah naungan STMIK Primakara, Pandora Entertainment juga mempresentasikan karya dan proyek game yang sedang dalam proses pengerjaan. Sebagai informasi, Pandora Entertainment adalah studio game yang baru saja berdiri pada bulan Februari 2023 dan berbasis di Bali. Sebagai studio baru, Pandora Entertainment fokus pada proses branding dengan membuat IP atau intellectual property game buatan sendiri. Selain itu, Pandora Entertainment juga menjalin kerja sama outsourcing berupa game dan animasi. Menurut Chief Marketing Officer Pandora Entertainment, I Kadek Mahada Putra, S.Kom., studionya sedang mengerjakan beberapa project, termasuk salah satunya game bergenre horor yang mengangkat tema kebudayaan Bali. "Kami baru mendirikan studio sudah mendapatkan beberapa project, saat ini kami sedang mengerjakan short animation. Kebetulan ini adalah project dari kampus lain, dan kami yang mengerjakan. Kami juga mengerjakan game virtual reality sejenis simulasi, jadi pemain seperti masuk ke dunia virtual tersebut. Kami juga membuat game bergenre horor, kenapa horor? Karena game yang membawakan budaya Indonesia lewat jalan horor itu lumayan menarik minat gamer Indonesia, contohnya game Dread Out," kata Mahada. Lebih lanjut, Mahada mengungkap bahwa Pandora Entertainment memiliki pendekatan tersendiri dalam mengemas genre horor kebudayaan Indonesia agar semakin memiliki daya tarik dan menumbuhkan gairah industri game di pulau Bali. "Kami membuat game horor dan mengambil kebudayaan Bali. Bedanya, kami berusaha agar game ini seakurat mungkin dengan budaya yang ada di Bali. Ditambah, tujuan utama Pandora Entertainment adalah menumbuhkan semangat industri game di Bali, karena saat ini pertumbuhannya bisa dibilang lesu. Saya dan bapak I Made Artana, S.Kom., M.M. selaku Direktur Utama dan Owner memiliki pandangan yang sama untuk membangun kembali semangat berkarya di industri game," jelasnya. [Baca juga: Resident Evil 4 Remake Dirilis, Tampil Memukau dengan RE Engine](https://primakara.ac.id/blog/resident-evil-4-remake-dirilis-tampil-memukau-dengan-re-engine) # SMKN 5 Malang Apresiasi STMIK Primakara ![SMKN 5 Malang Kunjungi Kampus STMIK Primakara Bali.jpg](/uploads/SMKN_5_Malang_Kunjungi_Kampus_STMIK_Primakara_Bali_84cab3f227.jpg) Ketua Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) SMKN 5 Malang, Wahyu Dewayani, M.Pd. mengapresiasi sambutan hangat dari STMIK Primakara dalam kunjungan SMKN 5 Malang. Menurutnya, kunjungan ke STMIK Primakara memiliki peranan penting khususnya bagi siswa/i dalam menentukan masa depan pendidikan. "Saya sangat senang sekali, diberi sambutan luar biasa dari STMIK Primakara. Kami hadir pagi hari ini di sini mengantarkan sejumlah 83 siswa dan 14 guru pendamping, tujuan kami ingin menambah wawasan tentang bagaimana belajar tentang informasi, sistem informasi, dan informatika yang ada di STMIK Primakara. Harapan kami ke depan adalah anak-anak ini yang mungkin melanjutkan studinya bisa menambah wawasan, mengembangkan ilmu yang diperoleh di SMKN 5 Malang menjadi hal yang baik dan positif untuk ke depannya. Ilmu tersebut bisa dimantapkan lewat kampus ini, STMIK Primakara," ujar Wahyu. Bagi Wahyu, metode dan suasana pendidikan harus menyesuaikan dengan perkembangan masa kini. Dirinya mengaku mendapatkan inspirasi setelah berkunjung dan melihat berbagai program pembelajaran yang ditawarkan di STMIK Primakara. "Di sini pembelajarannya ternyata sangat menyenangkan, sarana dan prasarana yang bagus menjadi motivasi bagi guru dan anak didik saya, belajar itu tidak harus kaku. Zaman sekarang anak-anak memang harus dibangkitkan stimulusnya, meningkatkan daya pikirnya, daya analitisnya, karena memang belajar sistem informasi maupun teknik informatika perlu pemikiran yang luar biasa jadi anak-anak itu harus fokus. Sarana di STMIK Primakara menginspirasi untuk kami coba terapkan di SMKN 5 Malang," tutupnya. Pada sela kunjungan, siswa/i SMKN 5 Malang juga antusias mengikuti Google Review Challenge berhadiah uang tunai, sesi tanya jawab, pertukaran cendera mata, dan ditutup dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan. *Dapatkan berita terkini seputar teknologi di [Primakara.ac.id.](https://primakara.ac.id/) Ikuti juga Official Instagram dengan mengklik [link ini,](https://www.instagram.com/primakara.univ/?next=%2F) kemudian tekan tombol "follow" atau "ikuti".*

explore more
primakara university

360 Virtual Tour

Ikuti Virtual Tour

Penerimaan mahasiswa

Penerimaan

Berita & Kegiatan

Lihat Berita