“Adulting” Finansial: Kenapa Anak Muda Sering Jatuh Miskin Sebelum Gajian?

**Denpasar, Bali** - Tanggal 1 gajian, tanggal 5 mulai minum kopi sachet. Pernah merasakan siklus ini? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Banyak anak muda mengalami fenomena ini: merasa kaya di awal bulan, lalu mendadak miskin sebelum tanggal tua.
Fenomena ini dikenal sebagai 'adulting crisis', di mana generasi muda baru menyadari bahwa mengelola keuangan pribadi ternyata tidak semudah menghitung jurnal penyesuaian.
Saat remaja, kita sibuk belajar fisika, matematika, dan akuntansi, tapi jarang diajari cara membuat anggaran bulanan atau menabung untuk dana darurat.
## Kenapa Ini Terjadi?
Ada beberapa penyebab kenapa anak muda sering kehabisan uang padahal gajian rutin setiap bulan:
1. **Gaya Hidup yang Terlalu Fleksibel**: Nongkrong, ngopi, langganan semua platform streaming, belanja impulsif di e-commerce.
2. **Tidak Punya Anggaran (Budgeting)**: Uang masuk langsung keluar tanpa tahu untuk apa.
3. **Kurang Literasi Finansial**: Belum paham pentingnya menabung, investasi, atau membuat rencana keuangan.
4. **Peer Pressure Sosial Media**: Lihat teman pamer gaya hidup, kita ikut-ikutan demi validasi.
## Statistik Menarik
Menurut survei dari OJK dan beberapa lembaga keuangan:
- Lebih dari 60% anak muda di Indonesia tidak memiliki rencana keuangan.
- 53% tidak tahu bagaimana cara mengelola pengeluaran bulanan.
- Hanya 25% yang punya tabungan darurat.
Artinya, mayoritas anak muda belum siap secara finansial menghadapi situasi darurat atau rencana jangka panjang.
## Penerapan Ilmu Akuntansi dalam Kehidupan Pribadi
Kalau kamu mahasiswa atau lulusan akuntansi, kamu sebenarnya punya modal lebih dibanding orang lain. Kamu paham pencatatan transaksi, pengelompokan pengeluaran, dan bisa membaca laporan keuangan. Masalahnya, apakah kamu pernah membuat **laporan keuangan untuk dirimu sendiri**?
Coba bayangkan:
- Kamu buat jurnal harian pengeluaran
- Buat neraca pribadi: aset (uang, tabungan, gadget) vs liabilitas (utang, cicilan)
- Buat laporan arus kas pribadi
Dengan cara ini, kamu bisa tahu ke mana uangmu pergi, dan apa yang harus dibenahi.
## Tips "Adulting" Finansial Buat Anak Muda
1. **Tentukan Anggaran Bulanan**: Bagi pengeluaran ke dalam kategori: kebutuhan pokok, transportasi, hiburan, tabungan, darurat.
2. **Gunakan Aplikasi Keuangan**: Seperti Money Lover, DompetKu, atau Excel sederhana.
3. **Buat Dana Darurat**: Minimal 3x gaji untuk jaga-jaga.
4. **Jangan Tertipu Promo**: Diskon bukan berarti harus beli.
5. **Tabung Dulu, Belanja Belakangan**: Prinsip “pay yourself first”.
### Bonus: Terapkan 'Zero-Based Budgeting' Pribadi
Konsep ini sederhana: setiap rupiah dari gaji kamu harus 'punya tugas'. Entah untuk belanja, ditabung, atau investasi. Tidak boleh ada uang nganggur. Ini membantu kamu berpikir lebih strategis soal keuangan.
## Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi
Bayu adalah mahasiswa akuntansi semester 6. Awalnya, setiap gajian dari kerja part-time, dia langsung habis dalam seminggu. Tapi setelah menerapkan prinsip dasar akuntansi untuk keuangan pribadinya—termasuk mencatat setiap pengeluaran dan membagi gaji ke beberapa 'akun' seperti saving, needs, wants, dan future—dalam 6 bulan dia berhasil menabung cukup untuk dana darurat dan mulai investasi reksadana.
### Kesimpulan: Punya Ilmu Tapi Gak Dipakai, Sayang Banget!
Kamu belajar akuntansi bertahun-tahun. Sayang banget kalau ilmunya cuma dipakai buat perusahaan, bukan buat dirimu sendiri.
“Adulting” itu sulit, tapi dengan sedikit usaha dan konsistensi, kamu bisa jadi generasi muda yang nggak panik tiap akhir bulan.
Ingat, gaji besar bukan jaminan stabilitas finansial. Tapi kemampuan mengelola uang—itu yang bikin kamu tenang dan merdeka secara finansial.
*Kreator: I Made Dwi Hita Darmawan, S.Ak., M.Sc.*
***[PENGUMUMAN: Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang 3 Resmi Dibuka, [klik di sini] (https://lp.primakara.ac.id/) sebelum 31 Agustus 2025. Kuota: 75 Mahasiswa Baru]***