Apakah Peran Akuntan Akan Digantikan oleh Robot di Masa Depan?

**Denpasar, Bali** – “Wah, nanti kerjaan akuntan bakal diganti AI dong?” “Kalau begitu, kuliah akuntansi percuma dong?” Pertanyaan ini makin sering terdengar, terutama sejak teknologi Artificial Intelligence (AI) berkembang pesat. Dari ChatGPT yang bisa jawab soal akuntansi, hingga software akuntansi otomatis seperti Xero atau QuickBooks, semuanya bikin deg-degan. Tapi, apakah ini berarti profesi akuntan akan punah? Atau justru ini jadi kesempatan baru yang lebih besar? ## Akuntan dan AI: Bersaing atau Berkolaborasi? Di era sekarang, banyak pekerjaan yang dulu dilakukan manual, kini digantikan oleh sistem otomatis. Entri data, rekonsiliasi transaksi, bahkan penyusunan laporan keuangan bisa dilakukan dengan klik sana-sini. Tapi, penting untuk diingat bahwa teknologi hadir bukan untuk menghapus profesi, tapi untuk mengubah cara kerjanya. Dalam kasus akuntan, yang akan tergeser adalah cara-cara lama yang repetitif dan tidak efisien. Bukan profesinya, tapi metodenya. ## Apa yang Sudah Bisa Dilakukan AI? - Mengolah ribuan transaksi dalam hitungan detik - Membuat laporan laba rugi dan neraca otomatis - Memberi rekomendasi pengelolaan keuangan - Mengingatkan pembayaran tagihan atau deadline pajak Namun, AI tidak bisa melakukan hal-hal ini: - Membaca konteks bisnis secara menyeluruh - Menyusun strategi keuangan jangka panjang - Bernegosiasi dengan klien - Memberikan pendekatan manusiawi dan empatik dalam laporan ## Di Mana Peran Akuntan Saat Ini? Profesi akuntansi sedang berevolusi. Dulu dikenal sebagai profesi yang penuh angka, penuh kertas, dan penuh stres di akhir bulan. Sekarang, akuntan mulai dipandang sebagai penasihat strategis, analis data, bahkan digital consultant. Artinya, kalau kamu seorang mahasiswa akuntansi, kamu sedang mempersiapkan diri untuk menjadi: - Konsultan keuangan - Data analyst - Auditor berbasis sistem - Financial planner berbasis teknologi - Chief Financial Officer (CFO) yang berbicara dengan data dan visi ## Skill yang Harus Dimiliki Akuntan Masa Kini - Literasi digital: ngerti sistem cloud accounting, software manajemen keuangan, dan dasar AI - Analisa data: bisa menginterpretasi data keuangan menjadi insight bisnis - Komunikasi: bisa menjelaskan kondisi keuangan ke orang non-akuntansi - Etika dan profesionalisme: tetap jadi fondasi profesi ini ## Studi Kasus Nyata Sebuah perusahaan startup di Jakarta mengadopsi sistem akuntansi otomatis. Tapi tetap mempekerjakan dua akuntan internal. Kenapa? Karena sistem bisa mencatat dan menghitung, tapi tetap perlu manusia untuk: - Mengecek keanehan data - Menyusun laporan pajak yang sesuai regulasi - Menyajikan laporan yang bisa dipahami founder dan investor ## Kesimpulan: Akuntan Tidak Digantikan, Tapi Ditingkatkan Robot tidak akan menggantikan akuntan. Tapi robot akan menggantikan akuntan yang tidak mau belajar hal baru. Jadi kalau kamu bertanya: “Apakah saya masih punya masa depan di bidang akuntansi?” Jawabannya: IYA, selama kamu siap berkembang. Teknologi justru jadi peluang besar untuk membuat profesi ini lebih bermakna, lebih strategis, dan lebih menyenangkan. Kamu tidak perlu lagi sibuk dengan laporan harian, tapi fokus pada pemikiran besar, visi bisnis, dan strategi pertumbuhan. Akhir kata, bukan AI yang menakutkan, tapi kemalasan untuk belajar. Siapkah kamu jadi akuntan versi 2.0? *Kreator: I Made Dwi Hita Darmawan, S.Ak., M.Sc.* ***[PENGUMUMAN: Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang 3 Resmi Dibuka, [klik di sini] (https://lp.primakara.ac.id/) sebelum 31 Agustus 2025. Kuota: 75 Mahasiswa Baru]***

explore more
primakara university

360 Virtual Tour

Ikuti Virtual Tour

Penerimaan mahasiswa

Penerimaan

Berita & Kegiatan

Lihat Berita