Deputi Kemenkop UKM Puji Program Digitalisasi UMKM Primakara

**Denpasar, 25 April 2024** - Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius, memuji Program Pendampingan Bisnis dan Digitalisasi UMKM Primakara University. Hal itu disampaikan Yulius saat mengunjungi Primakara University, Denpasar, Bali, pada Rabu (24/4/2024). Kunjungan Yulius dalam rangka Bimbingan Teknis Peningkatan Digitalisasi Teknologi Produktivitas dan Mutu Usaha Mikro yang diselenggarakan oleh Kemenkop UKM pada 23-24 April 2024. Seperti diketahui, Founder sekaligus Rektor Primakara University, [I Made Artana, S.Kom., M.M.](https://www.instagram.com/madeartana.id/) turut menjadi pengisi acara dalam bimbingan teknis tersebut. Yulius disambut langsung oleh Wakil Rektor I Helmy Syakh Alam, S.T., S.Pd., M.Pd., Kepala Inkubator Bisnis Ida Bagus Ardhi Putra, S.Kom., M.Pd., Kepala Program Studi Akuntansi Desak Putu Nitya Dewi, S.E., M.Si., Direktur Marketing Primakara Yoki Imamica Chandra, S.I.Kom., Admin Program Studi Tegar Syarifuddin Baharsyah, S.I.Kom., dan Staf Humas Fya Putri. Nitya menjelaskan, Pendampingan Bisnis dan Digitalisasi UMKM merupakan program yang melibatkan mahasiswa selama satu semester. Di lapangan, mahasiswa akan mendampingi dan berusaha memberikan solusi atas berbagai kendala digitalisasi UMKM. Nitya juga tidak sungkan memuji keseriusan mahasiswa menjalankan program tersebut. "Saya salut dengan mahasiswa, mereka dengan begitu tulus membantu UMKM. Bahkan ada mahasiswa yang rela mendampingi UMKM saat berjualan di malam hari," ucap Nitya sambil menampilkan foto-foto mahasiswa mendampingi UMKM. Yulius pun tertarik untuk mengetahui lebih dalam Program Pendampingan Bisnis dan Digitalisasi UMKM. Ia mengatakan, program pemberdayaan UMKM seperti yang diinisiasi Primakara sudah seharusnya tidak mengandalkan teori semata. "Program ini bagus sekali, tidak hanya teori. Nanti kita coba minta bantuan ke Primakara untuk membina UMKM," kata Yulius. ## Yulius Optimis dengan Potensi Primakara  Usai menyimak pemaparan Program Pendampingan Bisnis dan Digitalisasi UMKM, Yulius juga menekankan pengenalan digitalisasi memang harus terjun ke lapangan. Menurutnya, digitalisasi yang bagus mesti diimbangi kualitas produk yang baik. "Sebelum bicara prospek, kita harus mengenalkan digitalisasi. Benar-benar harus langsung, tidak bisa diajarin pakai buku. Dan perlu kita ingat bahwa digitalisasi itu adalalah alat, jadi misal digitalisasinya bagus tapi kualitas barangnya jelek, itu juga tidak bagus. Digitalisasi itu kejam, sekali jelek, selamanya akan dianggap jelek," ujar Yulius. ***Baca juga: [Prime-U Gelar Pendampingan Bisnis dan Digitalisasi UMKM](https://primakara.ac.id/blog/berita/berdayakan-umkm-prime-u-gelar-pendampingan-bisnis-dan-digitalisasi-umkm)***  Kemenkop UKM disebut memiliki target khusus untuk sektor usaha mikro, yaitu 30 persen pembiayaan perbankan wajib disalurkan kepada UMKM. Namun, tahun ini target tersebut baru tercapai 21 persen. Maka dari itu, Yulius berharap Primakara University juga membantu UMKM agar berhasil menjual produk dan mendapat akses Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Saya optimis program ini bagus. Kepada Primakara, saya berharap jangan terbatas digitalisasi saja, karena digitalisasi hanyalah alat, yang juga perlu dibantu UMKM itu bagaimana agar bisa menjual produknya, mendapat akses ke KUR, karena banyak di antara mereka masih takut pergi ke bank. Dengan adanya Primakara di sini, saya pikir ini suatu potensi untuk lebih berperan di bidang pemberdayaan UMKM," tandasnya. *Penulis: Kumara Wiguna* *Dapatkan artikel inspiratif dan berita IT terkini di [Primakara.ac.id.](https://primakara.ac.id/) Ikuti juga Official Instagram dengan mengklik [link ini.](https://www.instagram.com/primakara.univ/?next=%2F)*