Resmi, Kominfo Berubah Nama Jadi Komdigi

**Denpasar, Bali** – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi berubah nama menjadi [Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).](https://www.kominfo.go.id) Perubahan nama ini pertama kali disebutkan Presiden Prabowo Subianto ketika memanggil nama Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). "Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital," kata Presiden Prabowo. Dalam wawancara setelah pengumuman menteri oleh Presiden Prabowo, Meutya mengungkap alasan perubahan nama Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan penambahan kata "digital". Menurut Meutya, keputusan ini bertujuan menjawab perkembangan teknologi dan zaman. "Artinya komunikasi memang ke depan juga tentu berbasis digital. Tapi juga kita tahu kemarin salah satu PR kita juga adalah bagaimana mengamankan data-data kita," kata Meutya. Meutya menjelaskan, digitalisasi menjadi salah satu prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam pidato perdananya, Presiden Prabowo menyebut digitalisasi untuk berbagai urusan pemerintahan akan menjadi fokusnya. "Itu juga terkait dengan digital dan pemerintahan yang efisien dan efektif itu juga bisa dilakukan dengan penerapan digital," jelas Meutya. ## Antisipasi Serangan Siber ![Kementerian Komunikasi dan Digital Antisipasi Serangan Siber](/uploads/Kementerian_Komunikasi_dan_Digital_ab52eb22c6.jpg) Perubahan nama Kominfo menjadi Komdigi menunjukkan keinginan besar Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mempercepat transformasi digital dan fokus ke area tertentu seperti keamanan siber. Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan, pihaknya akan mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk memiliki CSIRT atau Computer Security Incident Response Team. CSIRT merupakan tim khusus di setiap kementerian, lembaga, dan daerah yang akan bertugas merespons saat terjadi insiden keamanan siber. "Kami akan memastikan setiap kementerian, lembaga, dan daerah menyiapkan apa yang kita sebut sebagai CSIRT," ujar Nezar di Kantor Komdigi, Senin (21/10/2024). ## RI Mengalami 158 Serangan Siber per Detik ![Serangan Siber di Indonesia](/uploads/Serangan_Siber_di_Indonesia_c017ad9d57.jpg) Berdasarkan laporan penyedia layanan keamanan siber, [AwanPintar.id,](https://www.awanpintar.id/) tren serangan siber di Indonesia mengalami kenaikan mencapai enam kali lipat pada semester pertama (H1) tahun 2024. Lonjakan serangan ini menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan akan tenaga ahli keamanan siber di tanah air. Dalam laporan tersebut, total serangan siber di Indonesia mencapai 2.499.486.085 selama semester pertama tahun 2024. Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi target empuk para pelaku kejahatan siber. Secara rata-rata, Indonesia mengalami 13.733.440 serangan siber per hari, atau 158 serangan siber per detik. Mayoritas serangan siber ternyata berasal dari dalam negeri, dengan Jakarta dan Depok merupakan daerah dengan sumbangsih serangan siber tertinggi di Indonesia. Bukan tanpa alasan, Jakarta adalah pusat perputaran uang dan bisnis, industri, serta pusat big data dari seluruh Indonesia karena didukung infrastruktur yang lengkap. Sedangkan Depok sendiri merupakan daerah satelit penyangga Jakarta. Selain itu, sebagai wujud perubahan peradaban di Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dibangun sudah sewajarnya memiliki infrastruktur digital terdepan dengan SDM berkualitas. Namun untuk mewujudkannya, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi informasi dan keamanan siber. Di sisi lain, ini adalah kesempatan emas untuk generasi muda Indonesia dalam mengisi berbagai posisi strategis di bidang digital. Berbekal skill IT mumpuni, generasi muda siap berkontribusi dalam transformasi digital Indonesia dan mengamankan aset-aset digital negara. Salah satu cara menyiapkan diri adalah menempuh pendidikan tinggi di bidang IT. Bagi kamu yang tertarik kuliah IT khususnya di Bali, Primakara University adalah pilihan yang tepat. Primakara University menyiapkan tujuh program studi S1 yakni Informatika, Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Desain Komunikasi Visual, Bisnis Digital, Manajemen, dan Akuntansi. Dengan memilih Primakara University, kamu tidak hanya mendapatkan pendidikan berkualitas, tetapi juga membuka peluang untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih aman dan maju di era digital. Klik di bawah ini untuk mendapatkan informasi pendaftaran mahasiswa baru Primakara University. [- Pendaftaran Mahasiswa Baru Primakara University](https://lp.primakara.ac.id) *Kreator: Kumara* *Dapatkan artikel inspiratif dan berita IT terkini di [Primakara.ac.id.](https://primakara.ac.id/) Ikuti juga Official Instagram dengan mengklik [link ini.](https://www.instagram.com/primakara.univ/?next=%2F)*

explore more
primakara university

360 Virtual Tour

Ikuti Virtual Tour

Penerimaan mahasiswa

Penerimaan

Berita & Kegiatan

Lihat Berita