Bangga! Prime-U Dipercaya Menulis Majalah Suara Raksita oleh Ketua TP PKK Gianyar

**Primakara University (Prime-U)**- Satu-satunya universitas IT di Bali mendapat kehormatan untuk menulis Suara Raksita, majalah yang berisi kisah inspiratif dari [Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani Mahayastra](https://www.instagram.com/dayusurya_mahayastra/?img_index=1) atau Dayu Surya. Tim Prime-U yang tergabung dalam susunan redaksi majalah Suara Raksita terdiri dari [Tegar Syarifuddin Baharsyah, S.I.Kom.](https://www.instagram.com/captaintegar/), dan [Jeremia Frederick Chandra](https://www.instagram.com/jeremia_fc/). Keduanya telah melakukan pertemuan dengan Tim Ahli Bupati Gianyar dan mendapat kepercayaan secara langsung dari Dayu Surya. "Awalnya pada bulan April saya dihubungi tim ahli Bupati Gianyar, diundang meeting untuk menyusun sekaligus mendesain konsep majalah. Pada meeting pertama diminta membuat konsep, gambarannya seperti apa, baru kemudian presentasi di depan tim ahli. Setelah tim ahli setuju, diteruskan presentasi ke Ibu Dayu Surya pada bulan Mei dan beliau juga menyetujui konsep tersebut," kata Tegar yang saat ini menjabat sebagai Admin Program Studi Primakara University. Sebagai informasi, Dayu Surya telah meluncurkan majalah Suara Raksita pada Kamis (17/8/2023) di Alun-alun Kota Gianyar usai Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Majalah Suara Raksita hadir sebagai ekspresi dari semangat kepemimpinan dan cinta tanah air yang mendalam dari Dayu Surya selaku Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar. Lewat majalah ini, Dayu Surya ingin menyebarluaskan informasi baik melalui kegiatan, sosialisasi, maupun sentuhan langsung untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan menjaga identitas budaya Bali. Isi dari majalah Suara Raksita mencakup beragam isu penting, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan partisipasi perempuan khususnya di Kabupaten Gianyar. # Kisah Pemilihan Judul "Suara Raksita"  Tegar mengungkapkan, terciptanya judul Suara Raksita tidak terjadi begitu saja. Judul tersebut telah melewati beberapa tahapan mulai dari pendalaman bahasa Sansekerta hingga memahami karakter dari seorang Dayu Surya, istri Bupati Gianyar sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar. "Sebenarnya kita mengajukan beberapa judul, yang identik dengan karakter Ibu Dayu Surya. Ada beberapa bahasa yang kita olah, kita gali, dari bahasa Sansekerta dan akhirnya kita sepakat menggunakan judul Suara Raksita. Ini terinspirasi dari lambang daerah Kabupaten Gianyar yang berisi slogan Dharma Raksata Raksita yang berarti barang siapa yang berbuat Dharma maka akan dilindungi oleh kebaikan itu sendiri. Jadi Raksita itu artinya sifat yang setia, luwes, dan welas asih, sangat menggambarkan Ibu Dayu Surya yang setia mengabdi untuk Kabupaten Gianyar dan dekat dengan masyarakat," ungkapnya. Menurut Tegar, desain majalah Suara Raksita menyesuaikan dengan selera anak-anak muda, khususnya generasi milenial dan generasi Z. Hal ini berdasarkan pendalaman karakter Dayu Surya melalui berbagai media. "Kita merancang desain majalahnya agar sesuai selera generasi milenial dan generasi Z. Karena sebelumnya saya mendalami karakter Ibu Dayu Surya di Instagram, kegiatannya seperti apa, lihat dari website pemerintah Kabupaten Gianyar juga, ternyata beliau memiliki jiwa yang dekat dengan milenial dan generasi Z. Sehingga saya buat konsep majalahnya dari segi desain, warna, juga sesuai dengan karakter beliau yang tidak kaku," paparnya. # 7 Hari Lebih Cepat dari Jadwal  Pembuatan majalah Suara Raksita ditargetkan selesai pada Kamis (17/8/2023), namun ternyata lebih cepat dari jadwal. Tegar mengatakan, proses yang lebih cepat dari jadwal tidak terlepas dari manajemen waktu dan koordinasi tim yang berjalan efektif. "Setelah meeting dengan Ibu Dayu Surya pada bulan Mei, kita langsung mulai dari desain, kemudian mengirim draft. Tanggal 10 Agustus 2023, sudah selesai semuanya. Prosesnya cukup panjang karena beliau memiliki agenda yang padat, jadi kurang lebih kita hanya bisa bertemu beliau sebulan sekali. Selain itu, juga menunggu persetujuan, penambahan foto-foto, dan beberapa penulisan," ungkapnya. "Intinya kita rutin berkoordinasi dan menjaga fokus, karena masing-masing memiliki tugas khusus. Saya dan Jeremia menulis artikel lalu diserahkan ke tim desain, jadi proses kerjanya lebih cepat. Semua tim juga fast respon," tambah dia. # Melibatkan Mahasiswa Prime-U  Jeremia Frederick Chandra yang bertugas menyunting majalah Suara Raksita merupakan mahasiswa S1-Informatika angkatan 2022. Dia mengaku kaget sekaligus bangga karena terlibat langsung dalam penyusunan majalah ini. "Waktu itu kaget saat dihubungi oleh Kak Tegar, karena belum punya pengalaman sama sekali, cuma bermodalkan passion tapi tiba-tiba langsung mendapat kepercayaan untuk menyunting kalimat-kalimat dari Ibu Dayu Surya untuk dijadikan majalah. Ternyata setelah majalah dipublikasikan, Bupati Gianyar dan Ibu Dayu Surya sangat puas. Tentunya saya bangga karena Primakara University adalah salah satu pihak yang berkontribusi dalam kesuksesan majalah ini," kata Jere di kampus Primakara University, Renon, Denpasar. Jere pun mengatakan jika dirinya sempat mengalami kendala sudut pandang dalam penulisan majalah Suara Raksita. "Tidak ada kendala yang signifikan, tapi lebih ke sudut pandang. Awalnya, konsep penulisan majalah adalah sudut pandang orang pertama, artinya beliau yang langsung bercerita. Tetapi untuk menghindari unsur yang terlalu politis, kita kembali ke konsep awal, yaitu menggunakan sudut pandang penulis," tambahnya. # Apresiasi dari Bupati Gianyar dan Dayu Surya  Dalam acara launching pada Kamis (17/8/2023), majalah Suara Raksita mendapat sambutan positif dari Muspida dan tamu undangan yang hadir. Mereka menilai, majalah Suara Raksita merupakan karya profesional dan berkualitas tinggi. "Kita diapresiasi langsung oleh Bupati Gianyar dan Ibu Dayu Surya karena target majalah ini selesai pada 17 Agustus 2023, ternyata 10 Agustus sudah selesai bahkan kita dipercaya untuk menentukan sendiri jenis kertas majalahnya. Beliau juga menyampaikan kalau majalah Suara Raksita ini sangat profesional dari segi kertas yang dipakai, pemilihan berita dan foto kegiatan. Muspida dan undangan lain saat 17 Agustus juga mengatakan majalahnya bagus, terlihat profesional," kata Tegar. Tidak sampai di situ, majalah Suara Raksita juga sampai ke tangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI) I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang kerap dikenal Bintang Puspayoga. "Ibu Dayu Surya ternyata memberikan majalah ini ke Menteri PPPA RI, Ibu Bintang Puspayoga, ini yang membuat kita terkejut sekaligus bangga karena rencana awalnya majalah hanya dibagikan ke Muspida, ternyata sampai ke tangan menteri juga. Di depan ibu menteri, Ibu Dayu Surya juga menyampaikan bahwa majalah ini dibuat oleh anak-anak muda Bali, bukan oleh dirinya sendiri atau unsur pemerintahan," jelasnya. Dilansir dari RRI, Dayu Surya berharap dengan adanya majalah Suara Raksita, dapat menjadi alat penggerak bagi masyarakat Gianyar untuk terus maju serta memiliki daya saing tinggi. "Harapan saya, majalah ini dapat menjadi alat yang efektif dalam menggerakkan langkah menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing tinggi bagi masyarakat Kabupaten Gianyar," harapnya. Dayu Surya juga berpesan dalam menghadapi perkembangan global yang berdampak pada perubahan sosial dan budaya untuk menjadikannya sebagai peluang dan kesempatan untuk tumbuh bersama. "Jangan memandang perkembangan global yang mengubah pandangan sosial dan budaya sebagai hambatan, namun jadikanlah momentum ini sebagai kesempatan untuk melompat lebih jauh untuk berkembang," tegas istri Bupati Gianyar tersebut. (KW) *Dapatkan berita terkini seputar teknologi di [Primakara.ac.id.](https://primakara.ac.id/) Ikuti juga Official Instagram dengan mengklik [link ini.](https://www.instagram.com/primakara.univ/?next=%2F)*