Gen Z Tidak Perlu Worry, Ini Terobosan Wayan Koster dan Rektor Primakara

***Denpasar, Bali*** - Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster menjadi pembicara Kuliah Umum Primakara University yang mengusung tema "Gen Z The Future of Bali : Level Up Practical Skill With MBKM" di Aula Primakara University, Denpasar, Selasa (28/5/2024). Dalam pemaparannya, Wayan Koster menjelaskan bahwa pembangunan [Pusat Kebudayaan Bali (PKB)](https://g.co/kgs/W6FmZU5) di Kabupaten Klungkung akan menjadi kawasan untuk pengembangan ekonomi kreatif digital di Bali. "Ini akan membuka banyak lapangan kerja, akan menjadi kawasan pengembangan ekonomi kreatif dan digital, dan adik-adik nanti bisa berkiprah di sini," kata Koster di hadapan ratusan mahasiswa Primakara University. Lebih lanjut, Koster menyebut Pusat Kebudayaan Bali yang dibangun di atas lahan sekitar 300 hektare akan memiliki beberapa zona. "Zona intinya fasilitas budaya, tapi ada penunjang komersial ada tempat pertemuan, hotel, lokasi pameran, apartemen, fasilitas konser skala besar, Singapura punya dan kita akan buat di Bali, lokasi UMKM ada, marina ada," tambahnya. ## Kawinkan Pariwisata Bali dengan Teknologi  [Rektor Primakara University I Made Artana](https://www.instagram.com/madeartana.id/) menyambut baik terobosan Wayan Koster untuk mendukung masa depan Generasi Z di Bali. Potensi utama Bali di bidang pariwisata harus dikolaborasikan dengan penerapan teknologi terkini. Pasalnya, perkembangan teknologi digital berjalan lebih cepat dari ketersediaan sumber daya manusia yang menguasai teknologi. Dengan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, Made Artana pun mengusulkan agar kawasan tersebut dapat dikembangkan sebagai kawasan digital Bali. "Kekuatan Bali ialah art and culture, itu harus kita kawinkan dengan teknologi untuk mendampingi pariwisata Bali. Hasil perkawinan itu bisa menjadi produk yang dinikmati secara global," ujar Made Artana yang lebih dari 25 tahun juga berkecimpung di industri IT. ## Primakara Sebagai Ecosystem Builder  Made Artana melanjutkan, jika ingin menghidupkan industri digital maka perlu ada ekosistem pendukung. Hal inilah yang menjadi fokus Primakara University sejak berdiri pada tahun 2013. Primakara University tidak hanya mempersiapkan SDM, tetapi juga membantu pemerintah dalam mempersiapkan ekosistem pendukung ekonomi kreatif digital. "Kita juga meminta pemerintah agar membuatkan regulasi yang mendukung. Kemudian mengadakan kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya untuk menghasilkan SDM yang sesuai. Menyiapkan akses pasar. Akses pendanaan. Termasuk menyiapkan komunitasnya. Ekosistem ini harus dibentuk dulu," ujarnya. Di Primakara sendiri, kewirausahaan kreatif dan inovatif juga telah dikembangkan, salah satunya adalah [Pandora Entertainment](https://pandoraentertainment.id), studio game yang digawangi alumni Primakara University. “Nah kita membuat ini (Pandora Entertainment) biar lebih mudah kita membangun di masyarakat. Kalau ada yang mau mengembangkan industri games kita bantu dengan real. Yang diangkat di Pandora Entertaiment ini yaitu kekuatan kita di Bali ialah art and culture harus kita kawinkan dengan teknologi,” jelasnya. Salah satu game yang sedang dikembangkan Primakara University melalui Pandora Entertainment adalah "Niskala: Sacred Knowledge of Leak". Sesuai judulnya, game ini berangkat dari kisah lokal yang bergenre horor. ***Baca juga: [Primakara University Segera Luncurkan Game "Leak Bali"](https://primakara.ac.id/blog/berita/game-leak-bali)*** "Terkait kemampuan teknis, kita tidak perlu khawatir karena Gen Z itu adapatif terhadap perkembangan teknologi," pungkas Made Artana. *Kreator: Kumara* *Dapatkan artikel inspiratif dan berita IT terkini di [Primakara.ac.id.](https://primakara.ac.id/) Ikuti juga Official Instagram dengan mengklik [link ini.](https://www.instagram.com/primakara.univ/?next=%2F)*