Augmented Reality: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Contoh
Semakin pesatnya perkembangan teknologi membuat berbagai kegiatan terlihat lebih mudah. Sebuah teknologi yang _powerful_ dan naik daun seperti _Augmented Reality_ (AR) menjadi gebrakan besar dalam berbagai industri.
Sayangnya, masih banyak yang belum menerapkan teknologi ini dalam bisnisnya, padahal dampaknya bisa sangat besar bari perkembangan bisnis. Daripada ketinggalan jauh dengan kompetitor, ada baiknya kamu mengenal dan mempelajari teknologi AR melalui penjelasan berikut!
## Apa Itu Augmented Reality?
Melansir situs Telkom University, _Augmented Reality_ (AR) adalah teknologi yang menyatukan elemen virtual ke dunia nyata. Dengan bantuan sistem pengenalan dan kamera khusus, kamu bisa menghadirkan informasi, gambar, audio, video, serta simulasi dan elemen sensorik ke dunia nyata.
Teknologi ini cukup populer dan tengah naik daun, karena dapat menghadirkan pengalaman nyata pada penerapan _metaverse_ dalam aspek kehidupan nyata. Bahkan, dengan realisasi yang tepat, AR dapat membantu perkembangan bisnis, media promosi, dan portofolio atau katalog profesional.
Dengan kemajuan yang terus berlanjut, teknologi ini berpotensi menjadi terobosan baru yang membantu kemajuan bisnis di berbagai sektor. Kemudahan penerapannya dan kemampuan untuk diakses melalui _smartphone_ menjadikannya pilihan menarik yang banyak dipilih oleh perusahaan-perusahaan multinasional.
## Cara Kerja Augmented Reality
Sederhananya, teknologi AR bekerja dengan menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital secara _real-time_ menggunakan penanaman informasi dalam sebuah objek. Cara kerjanya dimulai dengan perangkat AR, seperti _smartphone_, tablet, atau _headset_ khusus yang mendukung kamera, sensor, dan layar.
Perangkat _Augmented Reality_ memanfaatkan kamera untuk merekam gambar atau video dari lingkungan di sekitarnya. Sementara sensor, seperti akselerometer dan giroskop, berfungsi untuk mendeteksi posisi dan pergerakan perangkat di dalam ruang.
Nantinya, data yang dikumpulkan dari kamera dan sensor ini kemudian digunakan untuk membaca informasi yang terkandung dalam objek tertentu.
Perangkat lunak AR kemudian menambahkan lapisan informasi digital, seperti gambar, teks, atau objek 3D, ke dalam objek nyata menggunakan bantuan QR _Code_ atau metode serupa. Setelah perangkat perantara membaca atau memindai QR _Code_ tersebut, informasi akan muncul.
## Jenis Augmented Reality
Secara teori, terdapat beberapa jenis teknologi AR yang dapat kamu gunakan untuk berbagai kebutuhan. Berikut ini penjelasannya!
### 1\. Image Recognition
_Image Recognition_ adalah salah satu jenis AR yang bekerja dengan mendeteksi dan mengenali gambar atau objek tertentu melalui perangkat yang digunakan oleh pengguna. Dalam beberapa kasus, jenis ini juga disebut dengan _Marker-based_ _Augmented Reality_.
Pasalnya, jenis ini memanfaatkan objek atau penanda tambahan dalam menambahkan informasi. Ketika kamera mendeteksi gambar yang telah diprogram atau diberi informasi sebelumnya, aplikasi AR akan menampilkan informasi terkait sesuai program yang diberikan.
Teknologi ini memanfaatkan teknik pemrosesan gambar untuk mengenali pola dan fitur pada gambar yang ditangkap oleh kamera, sehingga memberikan pengalaman yang interaktif dan informatif. Marker ini bisa berupa berbagai bentuk, tetapi yang paling umum adalah QR _code_, gambar visual, cuplikan video, dan lain-lain.
### 2\. Markerless AR
Jenis _Augmented Reality_ yang kedua adalah _Markerless_ AR, yang tidak menggunakan penanda atau _marker_ khusus, melainkan mengandalkan lokasi. Dengan _Markerless_ AR, elemen digital dapat ditambahkan ke dunia nyata tanpa perlu gambar atau penanda tertentu.
Lokasi di sini merujuk pada sensor perangkat yang telah terprogram sedemikian rupa dengan memanfaatkan berbagai perangkat pendukung, seperti GPS, akselerometer, dan kamera. Sistem ini memungkinkan kamu lebih mudah memahami lingkungan sekitar atau menampilkan informasi penting lainnya.
### 3\. Projection-based AR
Projection-based AR adalah jenis teknologi yang memproyeksikan gambar atau informasi langsung ke permukaan fisik di dunia nyata. Dengan bantuan proyektor, teknologi ini akan memancarkan elemen digital ke objek atau area tertentu, seperti meja atau dinding.
Teknologi ini juga yang menjadi cikal bakal teknologi hologram yang sering kita lihat dalam film-film _sci-fi_. Misalnya, di pameran teknologi, kamu mungkin melihat proyeksi interaktif yang dapat diubah dengan sentuhan atau gerakan tangan di atas meja.
### 4\. Superimposition-based AR
Jenis _Augmented Reality_ yang terakhir adalah _Superimposition-based_ AR yang menempatkan elemen digital pada sebuah gambar atau objek yang terlihat melalui kamera perangkat. Dalam kata lain, teknologi ini menempatkan objek virtual yang relevan di atas objek fisik.
Teknologi ini memungkinkan kamu melihat bagaimana objek digital akan berintegrasi dengan dunia nyata, memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana elemen virtual terintegrasi. Konsepnya mirip seperti kamu mengganti _skin_ pada karakter _game_, namun objek virtual di sini memiliki bentuk fisik.
Penerapan teknologi ini memungkinkan visualisasi yang lebih nyata saat menambahkan objek atau elemen tertentu ke sebuah objek. Misalnya, teknologi AR sering digunakan untuk memperlihatkan bagaimana furnitur baru akan terlihat di ruang yang ada.
## Contoh Penerapan Augmented Reality dalam Bisnis
Teknologi _Augmented Reality_ sangat berguna untuk keperluan bisnis, dan sudah diterapkan dalam berbagai cara, contohnya seperti penjelasan di bawah ini:
### A. Visualisasi Produk
Perusahaan ritel menggunakan AR agar pelanggan dapat melihat tampilan produk, seperti furnitur atau pakaian, sebelum membelinya. Contohnya adalah aplikasi IKEA Place yang memungkinkan pengguna memvisualisasikan perabotan-perabotan IKEA di ruang mereka melalui _smartphone_.
### B. Navigasi dan Panduan Lokasi
_Augmented Reality_ juga dapat mempermudah kebutuhan navigasi dengan menampilkan panduan visual dan informasi tambahan tentang lokasi atau rute. Aplikasi seperti Google Maps dan Waze adalah contoh nyata penerapan AR dalam bidang navigasi dan panduan lokasi.
### C. Pemasaran dan Iklan Interaktif
Teknologi AR dapat membantu memberikan pengalaman pemasaran yang lebih menarik dengan mengintegrasikan elemen interaktif dalam kampanye iklan. Salah satu contohnya adalah L'Oreal, yang memanfaatkan AR lewat aplikasi untuk mensimulasikan penerapan produk _makeup_.
### D. Game
Penggunaan AR sudah sangat umum di industri _game_, salah satunya adalah Pokémon GO yang menawarkan pengalaman berburu Pokémon di dunia nyata. _Game_ ini memanfaatkan berbagai metode dan jenis AR untuk menciptakan sensasi bermain yang terasa sangat nyata.
## Sudah Lebih Kenal dengan Augmented Reality, Bukan?
Dengan penjelasan di atas, jelas bahwa teknologi _Augmented Reality_ memiliki potensi besar dalam pengembangan berbagai bisnis. Ini berarti lulusan IT yang mendalami AR bisa memiliki prospek karier yang cerah.
Kabar baiknya, kamu dapat mempelajari teknologi AR lebih dalam dengan berkuliah di Primakara University yang sudah menghasilkan lulusan terbaik di jurusan [Informatika di Bali](https://primakara.ac.id/pendidikan/informatika).
Apalagi, kerja sama Primakara University dengan berbagai perusahaan multinasional menjadi nilai tambah yang membuat jurusan informatika di Primakara menjadi pilihan yang sangat menarik!
## FAQ
**Apa perbedaan** _**Augmented Reality**_ **dan** _**Virtual Reality**_**?**
_Augmented Reality_ menambahkan elemen digital ke dunia nyata, sementara _Virtual Reality_ menciptakan lingkungan sepenuhnya virtual yang menggantikan dunia nyata yang dilihat pengguna.
**Apa contoh penggunaan AR dalam kehidupan sehari-hari?**
Contoh penerapan AR meliputi aplikasi navigasi yang memberikan panduan visual, aplikasi belanja, serta permainan seperti Pokémon GO.
**Apakah AR dan AI bisa digabungkan?**
Bisa, contohnya adalah aplikasi seperti Pokémon GO yang mengintegrasikan AI dan AR secara bersamaan.
**Jenis AR apa yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari?**
Sebagian besar jenis AR digunakan dalam aktivitas sehari-hari, namun AR berbasis pengenalan gambar (image recognition) adalah yang paling sering digunakan karena lebih mudah diimplementasikan.