Sistem Manajemen Basis Data Pengertian, Jenis, Cara Kerja
Dalam membuat _website_ pastinya kamu akan membutuhkan penggunaan database untuk menyimpan data. Semakin kompleks _website_, maka semakin kompleks pula databasenya. Oleh karena itu, diperlukan sistem manajemen basis data yang baik. Penasaran dengan seluk beluknya? Cek detailnya di sini!
## Pengertian Sistem Manajemen Basis Data
_Database Management System_ (DBMS) atau sistem manajemen basis data adalah _software_ yang digunakan untuk mengelola dan mengatur data dalam database. Sehingga ini akan memungkinkan pengguna untuk menyimpan, memodifikasi, dan mengambil data dengan cara yang efisien dan terstruktur.
Ini adalah elemen penting dalam dunia teknologi informasi, di mana pengelolaan data menjadi kunci untuk banyak operasi bisnis dan penelitian. Salah satu peran utama DBMS adalah menyediakan antarmuka yang memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan database.
## Jenis Sistem Manajemen Basis Data
Ada beberapa jenis sistem manajemen basis data yang digunakan dalam berbagai aplikasi, tergantung pada kebutuhan spesifik dan jenis data yang dikelola. Berikut uraiannya:
### 1\. RDBMS
Jenis paling umum adalah _Relational Database Management System_ (RDBMS). Ini adalah sistem yang menggunakan struktur tabel untuk menyimpan data. RDBMS menjadi jenis DBMS yang paling banyak digunakan karena kemampuannya untuk mengelola data dengan hubungan yang kompleks antara entitas.
### 2\. OODBMS
Selain RDBMS, ada _Object-Oriented Database Management System_ (OODBMS). OODBMS menggunakan konsep objek dalam pemrograman untuk mengelola data. Jenis ini cocok untuk aplikasi yang memerlukan integrasi kuat antara data dan proses yang memanipulasinya, seperti pemrograman berorientasi objek.
### 3\. HDBMS
_Hierarchical Database Management System_ (HDBMS) adalah jenis lain dari DBMS yang menyusun data dalam struktur pohon, di mana setiap data memiliki satu _parent_ dan beberapa _children_. Ini sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan akses cepat ke data dengan struktur hirarki yang jelas, seperti dalam sistem perusahaan.
## Fungsi dan Tujuan Sistem Manajemen Basis Data
Fungsi utama dari _Database Management System_ adalah untuk menyediakan lingkungan yang efisien, andal, dan aman bagi pengguna dalam mengelola data. Serta memungkinkan pengguna untuk menyimpan data dengan cara yang terstruktur, sehingga memudahkan pengambilan dan pembaruan data.
Selain penyimpanan data, sistem ini juga menyediakan mekanisme untuk menjaga integritas data. Ini akan memastikan bahwa data dalam database tetap konsisten dan valid, bahkan ketika terjadi perubahan atau pemrosesan data. Tentu, ini sangat penting dalam aplikasi yang memerlukan tingkat keakuratan data yang tinggi.
## Komponen Sistem Manajemen Basis Data
Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk menyediakan lingkungan pengelolaan data yang terintegrasi. Berikut penjelasan tentang beberapa komponennya:
### A. Database Engine
Salah satu komponen utamanya adalah Database Engine. Komponen satu ini bertanggung jawab untuk penyimpanan, pengambilan, dan pembaruan data dalam database.
### B. Query Processor
_Query Processor_ adalah komponen penting lainnya yang menginterpretasikan dan mengeksekusi perintah SQL yang diberikan oleh pengguna atau aplikasi. Komponen ini akan mengoptimalkan kinerja dengan menentukan cara terbaik untuk mengeksekusi _query_, sehingga menghasilkan respons yang cepat dan efisien.
### C. Data Definition Language
Data Definition Language (DDL) adalah bagian dari sistem manajemen basis data yang berguna untuk mendefinisikan struktur database. Melalui DDL, pengguna dapat membuat, mengubah, dan menghapus tabel, indeks, dan objek database lainnya. Ini akan memberi fleksibilitas dalam mengelola struktur data.
### D. Data Manipulation Language
Data Manipulation Language (DML) adalah komponen yang memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi pada data yang ada dalam database, seperti menambah, mengubah, atau menghapus data. DML adalah alat utama yang digunakan oleh pengguna dan aplikasi untuk berinteraksi dengan data.
## Cara Kerja Sistem Manajemen Basis Data
Dalam mengakses _website_ dan meminta data, pastinya ada waktu yang dibutuhkan. Sebab, di sinilah DBMS menjalankan prosesnya. Berikut merupakan cara kerjanya:
### 1\. Arsitektur DBMS: Client-Server
DBMS umumnya menggunakan arsitektur _client-server,_ dimana _client_ mengirimkan permintaan ke _server,_ dan _server_ yang menjalankan DBMS memproses permintaan tersebut. Server akan mengelola permintaan untuk menambah, mengubah, atau mengambil data dari database.
Komunikasi antara _client_ dan _server_ ini memungkinkan pengguna mengakses data dengan cepat dan _real-time._ _Client_ dan _server_ pun tidak harus langsung berinteraksi dengan fisik data _storage._
### 2\. Pengelolaan Data dengan Query Processor
Inti dari cara kerja dari sistem ini terletak pada _query processor_ yang bertanggung jawab untuk menginterpretasikan dan menjalankan perintah SQL yang diberikan oleh pengguna. _Query processor_ mengoptimalkan _query_ untuk memastikan eksekusi yang efisien dan cepat.
Ketika pengguna mengirimkan _query_ untuk mengambil data, DBMS akan memproses permintaan ini melalui _query processor._ Tujuannya untuk memastikan data yang tepat diambil dengan metode paling efisien.
### 3\. Sistem Manajemen Transaksi
Sistem manajemen basis data juga mencakup sistem manajemen transaksi yang memastikan setiap perubahan data berlangsung dengan aman dan konsisten.
Setiap transaksi, seperti penambahan atau penghapusan data, diproses sebagai unit tunggal yang akan dikonfirmasi atau dibatalkan secara keseluruhan. Hal tersebut untuk mencegah data menjadi korup jika terjadi kegagalan sistem saat transaksi sedang berlangsung.
### 4\. Pengendalian Akses dan Keamanan Data
Aspek penting lainnya dalam cara kerja DBMS adalah pengendalian akses dan keamanan data. Sistem pengelolaan basis data menggunakan mekanisme otorisasi untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses atau mengubah data.
Ini mencakup pengaturan hak akses yang berbeda untuk setiap pengguna, serta enkripsi data untuk melindungi data dari akses yang tidak sah.
### 5\. Manajemen Penyimpanan Data
Sistem manajemen basis data juga bertanggung jawab atas manajemen penyimpanan data di dalam disk. Ini mencakup penataan data dalam struktur yang efisien, seperti tabel, index, dan partisi. Sehingga, data dapat diakses dan diambil dengan cepat.
Selain itu, sistem ini juga mengelola ruang penyimpanan yang tersedia, memastikan bahwa data dapat disimpan dengan efisien tanpa membuang-buang ruang. Jadi, tidak perlu khawatir memakan banyak ruang.
### 6\. Backup dan Recovery
Sistem ini menyediakan fitur _backup_ dan _recovery_ untuk melindungi data dari kehilangan akibat kegagalan sistem, kesalahan pengguna atau hal lainnya. DBMS akan secara rutin melakukan _backup_ data dan menyediakan prosedur _recovery._
_Backup_ dan _recovery_ ini akan digunakan untuk mengembalikan data ke kondisi sebelumnya. Ini menjamin bahwa data tetap aman dan dapat dipulihkan jika terjadi masalah.
## Sudah Tahu Apa itu Sistem Manajemen Basis Data?
Jika tertarik untuk mendalami lebih jauh tentang teknologi informasi dan bagaimana Database Management System (DBMS) bekerja dalam dunia nyata. Maka, kini saatnya untuk mengembangkan potensi kamu di Primakara University.
Sebab, Primakara University menawarkan [jurusan sistem informasi terbaik di Bali](https://primakara.ac.id/pendidikan/sistem-informasi) yang dirancang khusus untuk mempersiapkan kamu menjadi profesional unggul di bidang ini. Ayo, dapatkan pengalaman belajar yang komprehensif dan dukungan dari para ahli, serta peluang karir yang menjanjikan di **[Primakara University](https://primakara.ac.id/blog/)**!
## FAQ
**Apakah fungsi utama dari sistem manajemen basis data?**
Sistem ini berfungsi untuk mengelola dan mengatur data dalam database. Sehingga pengguna bisa menyimpan, memodifikasi, dan mengambil data secara efisien dan terstruktur.
**Bagaimana DBMS menjaga keamanan data?**
Hal tersebut dilakukan melalui mekanisme otorisasi, enkripsi data, dan pengaturan hak akses untuk memastikan hanya pengguna yang berwenang dapat mengakses atau mengubah data.
**Bagaimana DBMS meningkatkan efisiensi pengelolaan data?**
DBMS akan mengurangi duplikasi data, mempercepat akses data, dan menyediakan alat yang memungkinkan pengelolaan data secara terstruktur.
**Apa itu tujuan utama dari** _**backup**_ **dan** _**recovery**_**?**
Backup adalah proses membuat salinan data untuk tujuan keamanan, sementara _recovery_ adalah proses mengembalikan data dari _backup_ jika terjadi kegagalan sistem atau kehilangan data.