7 Contoh Bisnis Startup Makanan Sukses dan Inovatif di Indonesia
Semakin berkembangnya era digital saat ini, bisnis _startup_ makanan telah menjadi fenomena yang menginspirasi banyak anak muda untuk mewujudkan impian mereka. Terlepas dari persaingan yang ketat, kreativitas dan semangat inovasi dari generasi muda telah menciptakan sejumlah contoh bisnis _startup_ makanan yang sukses.
Kali ini, kita akan membahas beberapa contoh inspiratif dari pengusaha muda yang berhasil merintis bisnis makanan mereka sendiri. Sehingga, mereka dapat mengubah tren industri kuliner dan menginspirasi generasi berikutnya termasuk kamu untuk ikut serta dalam memulai bisnis ini.
## 7 Contoh Bisnis Startup Makanan di Indonesia 2023
Untuk kamu yang tertarik untuk membuka usaha bisnis startup, ada sejumlah contoh bisnis _startup_ makanan yang sukses dan bisa kamu jadikan referensi di tahun ini. Berikut daftar contoh bisnis startup yang menarik di 2023:
### 1. Daily Box
![](https://lh4.googleusercontent.com/X35SdHNbA7v0P-qaaCJ0z-FHZOK629o6361-wu6tnPLdKkzcMtaM656pZke7_OaIp_EXpC3FQsObTp48FHURSOiBWPdHCekYetZYD_q_zkE9YBgO7s-OwZlukHrasPRNw75dEATZ3VS2HxDWO-PxW3Q)
Daily Box adalah _platform_ restoran daring _multi-brand_ yang mencakup Daily Meals (makanan siap saji yang bisa kamu hangatkan), Shirato (gabungan Sushi dan Burrito), dan minuman segar Anytime.
Kelvin Subowo mendirikan perusahaan ini pada tahun 2018. Awalnya, perusahaan ini beroperasi di 15 lokasi di Jakarta, namun kini Daily Box telah berkembang di 120 lokasi gerai di 10 kota, termasuk Sumatra, Bali, dan Kalimantan.
Pertumbuhan gerai Daily Box melesat hingga 300% pada tahun 2020, meningkat dari 2.000 kotak nasi per hari menjadi 8.000 kotak nasi per hari. Pada Maret 2021, pendapatan kotor perusahaan tumbuh sebanyak 700% YoY (_year on year_), menjadikan Daily Box sebagai salah satu pemimpin dalam bisnis _cloud kitchen_ di Indonesia.
Daily Box berkolaborasi dengan sejumlah _chef_ terkenal, seperti Chef Juna Rorimpandey dan Chef Renatta Moeloek, untuk menyajikan berbagai menu masakan rumahan terjangkau dan lezat yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
### 2. Greenly
![](https://lh4.googleusercontent.com/je7i2pXWG11cdA2fsLCeLvFwyNxmx38MGeq7lCP7zp9yfDKzCOk20sq3dG7Kmy68URwXDU2p5NnPcgfABPUIrOn6vT7FWqM8FRPPWUP63E4aNqz5Yvm47hSAWlmafgEgpRnHVAy2cMDtZK9tSLc-wKU)
Sebagai _startup_ yang fokus pada makanan sehat, Greenly berhasil mendapatkan pendanaan awal pada bulan Februari 2020. _Startup_ yang berbasis di Surabaya ini menerima investasi dari East Ventures serta beberapa investor perorangan.
Terkenal dengan menu unggulannya, yaitu Taco Loco Wrap, Greenly memanfaatkan dana tersebut untuk mengembangkan teknologi produk makanan sehat dan memperluas bisnisnya di luar wilayah Surabaya.
Dengan langkah ini, perusahaan yang didirikan oleh Edrick Joe dan Liana Gonta dapat mengembangkan bisnisnya sambil mempromosikan gaya hidup sehat kepada masyarakat secara lebih luas. Sangat menginspirasi, bukan?
**Baca juga: [10 Contoh Bisnis Startup Sukses di Indonesia, Bisa Jadi Inspirasi!](https://primakara.ac.id/blog/technopreneurship/contoh-bisnis-startup)**
### 3. Hangry
![](https://lh3.googleusercontent.com/5E1G8r3muFiyi6u-RLRyNSvUXrKs-tItlGD4NiwhyD0neP_ge28190TPuASL-t8cn_LFOG2d8pRsj4kD7ksWM9-PNzeLHqrhTjD6INBO67QWvZ49hpYYyrhRY8zSTL4hxup40zwd-sMnHWV_4wbPJyU)
Salah satu contoh bisnis _startup_ makanan lainnya yakni Hangry yang mengusung konsep _cloud kitchen_ dengan banyak merek. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2019 oleh Abraham Viktor, Robin Tan, serta Andreas Resha.
Saat ini, Hangry menghadirkan sejumlah merek seperti Moon Chicken (makanan ayam goreng ala Korea), San Gyu (hidangan otentik Jepang), dan Ayam Koplo (ayam geprek dan berbagai hidangan ayam). Semua menu di sana memiliki harga terjangkau, mulai dari Rp15.000,00 hingga Rp70.000,00 per porsi.
Hangry memiliki ambisi besar untuk mencapai status perusahaan kuliner global pada tahun 2030, dengan langkah awal menjadi pemimpin di industri makanan dan minuman di Indonesia pada tahun 2025.
Walaupun menghadapi tantangan di awal pandemi, Hangry berhasil bertahan dan tumbuh meski menghadapi ketidakpastian ekonomi dan pembatasan sosial oleh pemerintah. Pada tahun lalu, Hangry bahkan membuka lebih dari 35 _outlet_ dan mengalami pertumbuhan sebesar 22 kali lipat hanya dalam waktu satu tahun.
### 4. Yummy Corp
![](https://lh3.googleusercontent.com/JGGWdEwjkbhWFn3G3BxDSzRpvILDoFpmoIJL78XU_6KJ0soLiUFjodh8rpm7cWsKZwoEuPYX-y2Z84yRIAQS1FwKP1zg_8wNCyq5LbgfU1kAQUH1U4qIw1bDa_sHkcnKu6GI6vrL6HZA5LrZIQNOGYM)
Dengan potensi yang menjanjikan, bisnis katering kini telah mengalami transformasi, salah satu contohnya adalah Yummy Corp. Pada tahun 2019, bisnis katering yang memiliki aplikasi bernama Yummybox ini berhasil mengamankan investasi ventura sebesar US$7,75 juta atau sekitar Rp119.000.000.000,00.
Pendanaan ini dipimpin oleh Grup Sinarmas melalui Sinarmas Digital Ventures (SMDV) dan Intudo Ventures. Tidak berhenti di situ, _startup_ katering yang menawarkan solusi katering dan _cloud_ katering ini juga berhasil mengakuisisi Berrykitchen pada tahun yang sama.
Akuisisi dan pendanaan tersebut tentu saja memperkuat posisi Yummy Corp dalam mengembangkan layanan dan produknya kepada masyarakat secara lebih luas. Sehingga, kini Yummy Corp layak menyandang sebagai salah satu contoh bisnis _startup_ makanan sukses di Indonesia.
### 5. Lemonilo
![](https://lh3.googleusercontent.com/LD-yHMx4WwIIFHJA8ewSqn8SN4YEqNJAzVzhnAPurf1iBZaqHI-UF0MiMlUJFaZ4i4P9ovlcXl1iWOo766COZh6EQXCnLFRDUJlVpS_5Glt8LHA1b8hwv21AFOjmEZ41YXRipmY4Za_c-IoZ3wTbHFo)
Lemonilo adalah _startup_ baru yang menghasilkan alternatif produk makanan sehat. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2016 dengan campur tangan Shinta Nurfauzia, Ronald Wijaya, dan Johannes Ardiant.
Lemonilo menggunakan _platform_ yang mereka kembangkan sendiri, baik melalui _website_ maupun aplikasi untuk mendistribusikan dan memasarkan produk-produknya. Hingga saat ini, mereka telah mengenalkan lebih dari 40 jenis produk, termasuk mie instan, camilan, dan bumbu dapur.
Melalui investasi, Lemonilo akan memperkuat jaringan distribusinya di Indonesia dan merencanakan ekspansi produk ke pasar internasional. Tujuannya adalah untuk memberikan akses gaya hidup yang lebih sehat kepada masyarakat Indonesia. Lemonilo juga berencana untuk melebarkan bisnisnya ke Malaysia dan Singapura.
**Baca juga: [Mau Bisnis Startup di Bidang Seni? Ini Contoh dan Idenya](https://primakara.ac.id/blog/technopreneurship/bisnis-startup-di-bidang-seni)**
### 6. Kulina
![](https://lh3.googleusercontent.com/hdbAPMftROBcb4jg3aaWOMhLNk6OvvZWckkjsvyKYVFSv0nG7QrXUJlS9Dk7EbzV47Kv-4oMFMFE7ZbIJ4NqSIsU4Qn22RuFde37jW7end_aH6WfarAd5aRqiRID-Ivqt74zNRoS6UxFdl2tNhNzxtI)
Kulina, sebagai salah satu contoh bisnis _startup_ makanan bidang katering yang sudah ada sejak pandemi COVID-19 dengan menawarkan berbagai layanan. Mulai dari katering perusahaan, acara, dan bahkan makanan beku atau _frozen food_ yang dapat diantarkan ke rumah pelanggan.
Andy Fajar Handika sebagai CEO Kulina menjelaskan bahwa Kulina menyederhanakan proses bagi koki rumahan dan _street culinary artist._ Mereka tidak perlu khawatir tentang modal besar karena Kulina mengurus manajemen, pembayaran, dan pengantaran, sehingga mereka dapat fokus pada pembuatan makanan.
Dalam _website_ resminya, Kulina menawarkan lebih dari 1.000 menu dengan berbagai rentang harga, mulai dari yang terjangkau hingga mewah. Kulina menggunakan sistem _pre-order_, di mana pelanggan perlu memesan makanan sehari sebelumnya dan dapat memilih waktu pengantaran mulai dari pagi hingga malam hari.
### 7. Startup Makanan Legit Group
![](https://lh6.googleusercontent.com/bCeUFcx1ZygYY13L3BMv_Yk3eEGMOgUKfaxr1f3WRbTNxkZJaDbI4SC1ZWPGtOFJYr5V04wpCxuqMPS8S58eUDdvdOQ_jVKvB9OaMpfK0DS11LgL-dZYpwjCvaJWY9ZAatDBCSwYBa899IQYQl_J9Gc)
Perusahaan satu ini menjadi salah satu contoh bisnis _startup_ makanan yang bergerak di sektor _Food & Beverages_ (F&B). Legit Group memiliki tujuan menjadi pemimpin dalam merek F&B yang fokus pada layanan pengiriman di Asia Tenggara.
_Startup_ ini berdiri pada tanggal 1 Februari 2021 oleh Sumarno Ngadiman, Monica Evanti, dan Asrul Abraham Hendrata. Meskipun masih tergolong sebagai perusahaan yang baru, Legit Group telah berhasil meyakinkan investor untuk menginvestasikan dana ke dalam perusahaannya.
Saat ini, mereka memiliki tiga merek (Pastaria, Sei’Tan, dan Juju Chikin) dan beroperasi di 45 titik distribusi. Rencana kedepannya, Legit Group akan meluncurkan dua merek lainnya dan memperluas jaringan distribusinya ke 135 titik pada akhir tahun ini.
## Tertarik Memulai Bisnis Startup Makanan?
Menggali peluang di dunia bisnis dari ketujuh contoh bisnis _startup_ makanan di atas memang menarik, bukan? Namun, alangkah lebih baik jika kamu memahami dasar-dasarnya terlebih dahulu untuk membangun bisnis _startup_, terutama jika kamu seorang pemula.
Jangan bingung karena kamu bisa menemukan panduan [**cara membangun bisnis** _**startup**_](https://primakara.ac.id/blog/technopreneurship/cara-membangun-bisnis-startup) termasuk cara merencanakan, mendanai, dan mengelola bisnis tersebut di _website_ kami. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengejar impian kamu dengan membaca artikel selanjutnya dengan Primakara University!
## FAQ
**1\. Apa itu** _**startup**_ **kuliner?**
Bisnis yang fokus pada produksi, pemasaran, dan penjualan makanan atau minuman melalui pemanfaatan teknologi.
**2\. Apakah bisnis makanan termasuk** _**startup**_**?**
Di Indonesia, bisnis _startup_ sering dikaitkan dengan industri transportasi dan _marketplace_, tetapi sebenarnya ruang lingkup bisnis _startup_ sangatlah beragam. Salah satu contohnya adalah dalam sektor kuliner atau makanan.
**3\. Apa saja contoh bisnis** _**startup**_ **makanan yang sukses?**
Daily Box, Hangry, Greenly, Lemonilo, Kulina, dan Legit Group, di antara banyak bisnis sukses lainnya.
**4\. Contoh bisnis makanan apa saja?**
_Frozen food_ atau makanan beku, _street food_ atau jajanan kaki lima, minuman dingin kekinian, cemilan atau _snack_ rumahan, dan lain-lain.