6 Cara Menjadi Back End Developer

Bagi yang tertarik membangun karier di bidang IT, kamu mungkin ingin mempelajari cara menjadi _back end developer_. Pasalnya, posisi kerja ini terbilang sangat menjanjikan dengan **[prospek karir back end developer](https://primakara.ac.id/blog/tips-karier/back-end-developer)** yang juga cemerlang. Namun, menjadi seorang _back end developer_ bukanlah perkara yang mudah. Butuh berbagai _skill_ serta kemampuan analisis mendalam untuk bisa handal dalam bidang ini. Lantas, apa saja _skill_ yang dibutuhkan untuk jadi _back end developer_ handal? Temukan jawabannya dalam artikel ini.   ## 6 Cara Menjadi Back End Developer Handal _Back end developer_ adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengembangkan _server_, _database_, dan aplikasi. Selain itu, mereka juga harus dapat memastikan situs _web_ atau aplikasi berjalan lancar. Jika ingin mendalami posisi karir ini, berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan: **Baca juga: [Definisi, Karir, dan Gaji Front End Developer](https://primakara.ac.id/blog/tips-karier/front-end-developer)** ### 1\. Kuliah di Jurusan Informatika Langkah pertama untuk jadi _back end developer_ handal adalah dengan mempelajari ilmu di bidang teknologi informasi. Salah satu cara terbaik yang bisa kamu lakukan, yaitu dengan kuliah di jurusan Informatika. **[Mata pelajaran jurusan informatika](https://primakara.ac.id/blog/tips-kuliah/pelajaran-informatika)** membekalimu pengetahuan dasar pemrograman, teori komputer, dan lainnya Di jurusan ini juga akan mempelajari ilmu yang dapat membantu kamu saat bekerja sebagai _back end developer_. Misalnya, struktur data, algoritma, dan teori basis data. Selain itu, kamu juga akan memiliki kesempatan untuk belajar bahasa pemrograman yang penting untuk pengembangan _back end_, seperti Java, Python, atau Ruby. ### 2\. Belajar Dasar Bahasa Pemrograman Cara menjadi _back end developer_ berikutnya adalah mempelajari bahasa pemrograman secara lebih mendalam. Pasalnya, bahasa pemrograman adalah alat utama seorang _back end developer_ dan kamu perlu menguasai setidaknya satu bahasa. Selain itu, akan lebih baik lagi jika kamu mempunyai pengetahuan atau menguasai lebih dari satu bahasa. Ini akan mempermudah kamu dalam membuat proyek rumit dengan bahasa program yang luas. Beberapa bahasa pemrograman yang umum digunakan dalam pengembangan _back end_ antara lain: * **Java**: Ini adalah bahasa pemrograman yang populer dalam pengembangan _back end_. Bahkan, Java juga memiliki keunggulan dalam hal kestabilan dan keamanan program. * **[Python](https://primakara.ac.id/blog/info-teknologi/python-adalah)**: Python adalah bahasa yang mudah dipelajari dan sangat serbaguna. Penggunaannya juga sangat luas, bahkan untuk ilmu data dan kecerdasan buatan. * **Ruby**: Ini adalah bahasa pemrograman yang populer karena sintaksisnya bersahabat. Selain itu, Ruby sering digunakan dalam pengembangan _web_ dengan kerangka kerja Ruby on Rails. * **[PHP](https://primakara.ac.id/blog/info-teknologi/php-adalah)**: Ini adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan _web_. Bahasa ini sangat populer dalam pengembangan aplikasi _web_ berbasis server. Selain itu, kamu juga harus memahami sintaksis, struktur data, dan paradigma pemrograman yang mendasari bahasa pemrograman tersebut. ### 3\. Pahami Dasar Database Selain bahasa pemrograman, pemahaman tentang ilmu _database_ adalah salah satu aspek penting dalam langkah menjadi _back end developer_. Sebagian besar aplikasi memerlukan penyimpanan dan pengelolaan data dan inilah peran _database_. Beberapa konsep dasar yang perlu kamu pahami tentang _database_ meliputi: * **SQL** _**(Structured Query Language)**_: Ini adalah bahasa yang berguna untuk mengelola dan mengambil data dari _database_ relasional. Kamu perlu memahami bagaimana membuat tabel, mengambil data, memperbarui data, dan menjalankan query dalam SQL. * **Basis Data Relasional**: Kamu perlu memahami konsep basis data relasional, termasuk tabel, kunci utama, kunci asing, dan hubungan antara tabel. * **NoSQL**: Selain basis data relasional, kamu juga perlu memahami jenis-jenis basis data NoSQL, seperti MongoDB dan Cassandra yang cocok untuk pengembangan aplikasi tertentu. * **ORM** _**(Object-Relational Mapping)**_: ORM adalah alat yang memungkinkan kamu berinteraksi dengan database menggunakan bahasa pemrograman yang kamu kuasai, tanpa perlu menulis _query_ SQL secara langsung. Melalui pemahaman yang kuat tentang _database_, kamu dapat merancang dan juga mengelola basis data secara efisien untuk proyek aplikasi kamu nantinya. ### 4\. Mulai Pelajari Framework _Framework_ adalah kerangka kerja yang akan mempermudah kamu dalam membuat program atau aplikasi tertentu. Sebagai cara menjadi _back end developer_, kamu perlu menguasai beberapa kerangka kerja sesuai dengan bahasa pemrograman yang kamu kuasai. Beberapa _framework_ populer untuk seorang _back end_ meliputi: * _**Spring**_ **(Java)**: Ini adalah kerangka kerja yang kuat untuk pengembangan aplikasi Java. _Framework_ ini menyediakan berbagai modul yang mendukung pengembangan berbagai jenis aplikasi, termasuk web dan mikro layanan. * _**Django**_ **(Python)**: Django adalah kerangka kerja Python yang sangat populer untuk pengembangan _website_. Bahkan, _Djanggo_ memiliki fitur-fitur yang dapat memudahkan proses pembuatan _website_ dengan cepat. * _**Ruby on Rails**_ **(Ruby)**: Ini adalah kerangka kerja Ruby yang terkenal dengan konsep "konvensi lebih baik daripada konfigurasi". _Ruby on Rails_ cocok untuk pengembangan aplikasi _web_. Ketika menjadi pengembang _back end_, kamu akan menemukan bahwa penggunaan _framework_ sangatlah penting untuk membuat aplikasi jadi lebih efisien dan terstruktur. ### 5\. Latihan Membuat Proyek Sederhana Salah satu langkah terbaik untuk menjadi _back end developer_ adalah dengan praktik langsung. Mulailah dengan membuat proyek sederhana sebagai latihan. Proyek ini bisa menjadi situs _web_ sederhana, aplikasi _web_, atau bahkan aplikasi _mobile_ yang berfokus pada pengembangan _back end_. Dalam tahap ini, kamu akan menghadapi masalah yang menguji pemahaman kamu terkait bahasa pemrograman, kerangka kerja, dan _database_. Jadi, cobalah untuk mengatasi setiap masalah dengan kreativitas dan penelitian mendalam. Jangan ragu mencari bantuan dari komunitas _online_ jika kamu mengalami kesulitan. Berbagai proyek sederhana inilah yang nantinya akan membantu kamu memperdalam pemahaman menjadi _back end developer_. Kamu juga akan  memperoleh portofolio yang bisa kamu tunjukkan kepada calon klien nantinya. ### 6\. Ikuti Program Magang untuk Menambah Pengalaman Setelah merasa cukup percaya diri dengan kemampuan kamu, cara menjadi _back end developer_ terakhir adalah mencari pengalaman nyata. Salah satu cara untuk melakukannya adalah mengikuti program magang di perusahaan. Selama magang, kamu akan bekerja dengan tim yang tentu telah berpengalaman. Dari sini kamu dapat menambah wawasan berharga tentang proyek aplikasi berskala besar. Selain itu, kamu juga akan belajar bagaimana cara berkolaborasi dengan anggota tim lain untuk memecahkan masalah dan menghadapi tekanan _deadline_. Bahkan, magang juga dapat menjadi pintu masuk ke dunia kerja yang lebih luas. Banyak perusahaan memilih untuk merekrut mantan magang yang telah terbukti memiliki kemampuan yang baik sebagai seorang _back end developer_. **Baca juga: [Definisi, Karir, dan Gaji Back End Developer](https://primakara.ac.id/blog/tips-karier/back-end-developer)** ## Tertarik Menjadi Back End Developer? Agar dapat menjadi seorang _back end developer_ handal, butuh kerja keras ekstra serta pengalaman di bidang pemrograman. Lewat komitmen belajar dan juga  praktik yang konsisten, tentu kamu dapat mencapainya bahkan menjadi ahli di bidang ini.  ## FAQ **Apa yang harus dipelajari untuk jadi back end developer?** Beberapa skill yang penting untuk kamu pelajari adalah bahasa pemrograman, manajemen database, _framework_, sistem keamanan web, dan lainnya. **Back end developer menggunakan bahasa apa?** Bahasa pemrograman penting untuk _back end developer_ meliputi Java, Python, Ruby, dan PHP, tergantung pada proyek dan preferensi. **Apa bedanya back end dan front end developer?** _Back end developer_ fokus pada server dan logika aplikasi. Sementara _front end developer_ fokus pada antarmuka pengguna dan tampilan aplikasi. **Apakah sertifikasi penting bagi seorang back end developer?** Sertifikasi dapat meningkatkan kredibilitas, tetapi pengalaman lebih penting daripada sertifikasi dalam karir sebagai _back end developer_.

explore more
primakara university

360 Virtual Tour

Ikuti Virtual Tour

Penerimaan mahasiswa

Penerimaan

Berita & Kegiatan

Lihat Berita