Kupas Tuntas Strategi UMKM Masa Depan, STMIK Primakara Dorong Digitalisasi
Teknologi dan digitalisasi telah mengubah cara berbisnis, para pelaku usaha kecil dan menengah pun perlu mengikuti tren ini untuk tetap bersaing. Untuk membantu para pemilik UMKM beradaptasi dengan digitalisasi, STMIK Primakara berkolaborasi dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) mengadakan talkshow bertajuk "Kupas Tuntas Strategi UMKM Masa Depan" pada Jumat, 5 Mei 2023 di Kampus STMIK Primakara, Denpasar.
Talkshow dengan moderator Ketua STMIK Primakara I Made Artana, S.Kom., M.M. ini menghadirkan narasumber Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM TB. Fiki C. Satari, Managing Director iNews Media Group Prabu Revolusi, Founder dan CEO Hara Regi Wahyu, serta Partner LHBM Counsel dan Founder Aksa Foundation Heru Muzaki. Mereka membahas secara detil strategi dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam menghadapi era digitalisasi dan masa depan bisnis, serta menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam mengembangkan UMKM.
"Kita punya komitmen untuk terus memperkuat UMKM dan sejak kurang lebih empat tahun sebelum pandemi Covid-19 kita sudah memikirkan bahwa di zaman digitalisasi kita semua punya PR untuk UMKM. Karena mereka memiliki potensi tertinggal dan mengalami kendala. Dan saat itu kita merancang satu mata kuliah yang disebut digitalisasi UMKM," jelas Artana pada awal sambutannya.
# 30 Juta UMKM Onboarding Digital pada 2024
![Talkshow Kupas Tuntas Strategi UMKM Masa Depan STMIK Primakara - TB. Fiki C. Satari.jpg](/uploads/Talkshow_Kupas_Tuntas_Strategi_UMKM_Masa_Depan_STMIK_Primakara_TB_Fiki_C_Satari_2c4c8d2416.jpg)
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM TB. Fiki C. Satari mengungkapkan, pemerintah memiliki target agar 30 juta UMKM mampu onboarding digital pada tahun 2024 atau setahun lagi. Per Desember 2022, capaian transformasi digital UMKM mencapai 21,56 juta UMKM atau 71,8 persen dari target tahun 2024.
Fiki kemudian menjelaskan tiga strategi dalam mendorong pencapaian 30 juta UMKM onboarding digital pada tahun 2024. Pertama, pemetaan fitur kolaborasi. Kedua, pembagian target per daerah. Ketiga, modernisasi kolaborasi dan target daerah.
Fiki juga menegaskan, Kementerian Koperasi dan UMKM ingin memfokuskan strategi digitalisasi UMKM harus disesuaikan dengan level usaha UMKM. Menurutnya, usaha mikro jangan dipaksakan untuk langsung onboarding di e-commerce nasional atau e-commerce unicorn karena target pasarnya besar namun dengan kapasitas produksi terbatas.
"Itu menjadi tantangan untuk UMKM. Terkait kualitas, kita ingin pastikan dulu dilakukan bertahap. Biasakan dulu dengan konsumen di media sosial, buat akun sendiri dulu, bagaimana berinteraksi, bagaimana customer service-nya, pelayanan purna jualnya, dan seterusnya," tegas Fiki.
# Belajar dari Film Hollywood
![Talkshow Kupas Tuntas Strategi UMKM Masa Depan STMIK Primakara - Regi Wahyu.jpg](/uploads/Talkshow_Kupas_Tuntas_Strategi_UMKM_Masa_Depan_STMIK_Primakara_Regi_Wahyu_3e10f37c7b.jpg)
Narasumber berikutnya, Regi Wahyu selaku Founder dan CEO Hara membagikan tips unik untuk memprediksi masa depan dari sudut pandang teknologi. Menurutnya, cara paling mudah adalah menonton sekaligus mengamati film-film Hollywood bergenre science fiction.
"Menurut saya akan ada 4 skenario yang kalau diambil dari film. Pertama adalah dimana manusia akan digantikan oleh robot di film The Terminator, di situ robot akan menguasai dunia seperti yang kita lihat sekarang kecenderungannya sudah ada. Banyak keputusan dalam hidup kita diputuskan oleh robot atau komputer. Skenario kedua kita pelajari dari film Star Wars dimana manusia dan robot akan hidup berdampingan. Di situ robot berfungsi untuk membantu hal-hal yang produktif," kata Regi.
"Menurut saya akan ada 4 skenario yang kalau diambil dari film. Pertama adalah dimana manusia akan digantikan oleh robot di film The Terminator, di situ robot akan menguasai dunia seperti yang kita lihat sekarang kecenderungannya sudah ada. Banyak keputusan dalam hidup kita diputuskan oleh robot atau komputer. Skenario kedua kita pelajari dari film Star Wars dimana manusia dan robot akan hidup berdampingan. Di situ robot berfungsi untuk membantu hal-hal yang produktif," kata Regi.
"Lalu yang ketiga belajar dari film Elysium di mana mesin dan manusia akan menjadi satu untuk memberikan solusi yang terbaik kepada lingkungan sekitarnya atau manusianya itu sendiri. Yang terakhir adalah skenario di mana kita hidup di dunia pararel kalau kita pelajari dari esensi film Ready Player One. Adanya web tren yang sudah dialami 3 tahun terakhir di mana terdapat skenario kita dapat berinteraksi baik online maupun offline di mana ekonomi bisa berjalan lebih cepat dan berdampak lebih banyak. Jadi empat skenario itu saya lihat menjadi masa depan dari sisi teknologi," tutupnya.
# Jurnalisme Berbasis Digital
![Talkshow Kupas Tuntas Strategi UMKM Masa Depan STMIK Primakara - Prabu Revolusi.jpg](/uploads/Talkshow_Kupas_Tuntas_Strategi_UMKM_Masa_Depan_STMIK_Primakara_Prabu_Revolusi_c039bfb611.jpg)
Narasumber ketiga, Managing Director iNews Media Group Prabu Revolusi mengungkapkan hal menarik tentang tren jurnalisme media baru dan kaitannya dalam upaya digitalisasi UMKM. MNC Group selaku induk iNews menghadirkan platform bernama BuddyKu dengan tagline "Sahabat UMKM Goes Digital".
Sebagai platform baru, BuddyKu menawarkan pengalaman berbeda bagi para pengguna karena menggabungkan media sosial dengan platform berbagi informasi, berita, dan kreativitas serta kecanggihan teknologi Artificial Intelligence Machine Learning (AIML).
"Dalam BuddyKu, terdapat konten yang dibuat sendiri oleh MNC, konten agregasi dari publisher lain, dan konten hasil jurnalisme warga atau citizen journalism. Jadi, konten masyarakat dalam BuddyKu telah dikurasi untuk menjaga kualitas. Kami percaya bahwa semua orang punya kesempatan untuk memanfaatkan dan memproduksi informasi berkualitas, dan konten berkualitas itu layak mendapatkan reward," ujar Prabu.
Sebagai informasi, platform BuddyKu menawarkan Motion Kredit dan Motion Point. Fitur integrasi dengan ekosistem MNC Group memungkinkan kreator konten mendapatkan credit scoring berdasarkan keaktifan dan pendapatan yang dihasilkan dari BuddyKu.
# Pentingnya Legalitas UMKM
![Talkshow Kupas Tuntas Strategi UMKM Masa Depan STMIK Primakara - Heru Muzaki.jpg](/uploads/Talkshow_Kupas_Tuntas_Strategi_UMKM_Masa_Depan_STMIK_Primakara_Heru_Muzaki_f6d58b50fd.jpg)
Narasumber terakhir, Partner LHBM Counsel dan Founder Aksa Foundation Heru Muzaki menekankan pentingnya UMKM di Indonesia memiliki legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan NIB, pelaku UMKM dapat memperoleh berbagai manfaat seperti kemudahan akses permodalan dari lembaga keuangan seperti Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
"Keuntungan UMKM jika telah memiliki perizinan berusaha secara umum yakni akses sumber modal usaha yang lebih bervariatif, kemudahan mendapatkan insentif dari pemerintah, mendapatkan prioritas dalam mengikuti berbagai pelatihan dan program pendukung dari pemerintah, hingga kesempatan menjadi penyedia barang/jasa pemerintah," ungkapnya.
Pelaku UMKM diharapkan memformalkan usaha dengan mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB akan berfungsi sebagai perizinan tunggal dan identitas berusaha bagi pelaku usaha mikro. Pelaku UMKM dapat membuat NIB secara daring dengan mengakses layanan Online Single Submission atau OSS di laman www.oss.go.id.
"Aksa Foundation terus berupaya memberikan literasi dan edukasi UMKM dari bisnis dan konsultasi hukum," tutupnya.
*Dapatkan berita terkini seputar teknologi di [Primakara.ac.id.](https://primakara.ac.id/) Ikuti juga Official Instagram dengan mengklik [link ini,](https://www.instagram.com/stmik_primakara/?next=%2F) kemudian tekan tombol "follow" atau "ikuti".*