Apa Itu Bisnis Startup? Ciri & Bedanya dengan UMKM
Bisnis merupakan salah satu pilihan yang menantang dan menjanjikan jika berhasil. Salah satu bisnis yang menarik untuk dicoba adalah bisnis startup. Bisnis startup sebenarnya bisnis yang baru dirintis dan biasanya bisnis ini bergerak dibidang teknologi.
Tetapi perlu diketahui bisnis startup umumnya memerlukan modal yang cukup besar. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas lebih dalam apa itu bisnis startup serta ciri dan bedanya dengan UMKM. Yuk simak lebih lanjut!
## Apa Itu Bisnis Startup?
Bisnis startup adalah jenis usaha yang menerapkan inovasi, kreativitas, dan teknologi untuk menghadirkan produk atau layanan yang baru atau berbeda dari yang sudah ada di pasar. Mereka umumnya beroperasi dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian dan berusaha untuk mencapai pertumbuhan yang pesat dalam waktu relatif singkat.
## Ciri atau Karakteristik Bisnis Startup
Semua bisnis memiliki resikonya masing-masing, gagal atau tidaknya suatu bisnis itu semua tergantung dari diri kamu sendiri. Sebelum memulai suatu bisnis, pertama-tama kamu harus tahu bagaimana karakteristik bisnis yang kira-kira cocok untuk kamu dalam segi modal, model usaha dan lain-lain.
Jika kamu tertarik dengan bisnis startup, tentu kamu harus tahu bagaimana karakteristik bisnis startup. Berikut beberapa ciri atau karakteristik yang khas dari bisnis startup yang perlu diketahui.
### 1. Ide Inovatif
Startup umumnya lahir dari ide-ide baru yang belum pernah ada sebelumnya atau dari pendekatan inovatif dalam memecahkan masalah yang ada. Mereka terbentuk karena mencari cara baru untuk memenuhi kebutuhan pasar atau menciptakan permintaan baru.
### 2. Model Bisnis Fleksibel
Startup dapat mengubah dan beradaptasi dengan cepat berdasarkan tanggapan pasar atau pelanggan. Mereka sering menguji dan memodifikasi model bisnis mereka untuk mencapai kesuksesan.
### 3. Fokus pada Pertumbuhan
Tujuan utama startup adalah mencapai pertumbuhan yang cepat dan skalabilitas. Mereka berusaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan pangsa pasar mereka dengan cepat.
### 4. Pembiayaan Eksternal
Karena seringkali memerlukan modal untuk membiayai pertumbuhan mereka, startup biasanya mencari sumber pendanaan eksternal seperti modal ventura, penggalangan dana (*crowdfunding*), atau investasi dari perusahaan lain.
### 5. Tim Multidisiplin
Kesuksesan startup bergantung pada tim yang berbakat dan beragam. Tim ini harus memiliki keterampilan yang berbeda, seperti teknologi, desain, pemasaran, dan manajemen, untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
### 6. Fokus pada Solusi Pelanggan
Startup harus memahami kebutuhan dan masalah pelanggan mereka dengan baik. Mereka berusaha untuk menyajikan solusi yang menarik bagi pelanggan dan menghadirkan nilai yang unik.
### 7. Risiko Tinggi
Umumnya startup beroperasi di lingkungan bisnis yang penuh risiko. Karena tidak sedikit startup yang gagal dalam waktu singkat karena ketidakmampuan mereka untuk mencapai tujuan pertumbuhan atau memenuhi kebutuhan pasar.
### 8. Penggunaan Teknologi
Di era ini, teknologi sering menjadi bagian integral dari bisnis startup, karena teknologi sangat dibutuhkan dan digunakan oleh orang banyak. Ini memungkinkan mereka untuk mencapai efisiensi, skalabilitas, dan keunggulan kompetitif.
**Baca juga: [10 Contoh Bisnis Startup Sukses di Indonesia, Bisa Jadi Inspirasi!](https://primakara.ac.id/blog/technopreneurship/contoh-bisnis-startup)**
## Perbedaan Bisnis Startup Dengan UMKM
Startup dan UMKM memang memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Bisnis UMKM umumnya menggunakan pendekatan secara langsung dengan pelanggan berbeda dengan startup.
Beda bisnis startup dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terletak pada karakteristik, skala, dan pendekatan operasionalnya. Jangkauan yang dimiliki bisnis startup lebih luas dibandingkan UMKM. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara bisnis startup dan UMKM:
### 1. Skala Bisnis
- Startup biasanya dimulai dengan skala kecil hingga menengah dan memiliki potensi untuk berkembang secara cepat dalam waktu yang relatif singkat. Startup umumnya mengincar pasar yang luas dan berusaha untuk mendapatkan pembiayaan tambahan untuk pertumbuhan bisnis yang pesat.
- UMKM adalah bisnis yang beroperasi pada skala yang lebih kecil dan biasanya fokus pada pasar lokal atau regional. UMKM cenderung beroperasi dalam industri atau sektor yang sudah mapan, dan pertumbuhannya mungkin lebih stabil dan lambat dibandingkan startup.
### 2. Inovasi dan Pertumbuhan
- Startup memiliki karakteristik fokus pada inovasi. Mereka menciptakan produk atau layanan yang inovatif untuk mengatasi masalah atau kebutuhan tertentu di pasar. Startup akan berusaha untuk tumbuh secara eksponensial dan cepat mencapai pangsa pasar yang lebih besar.
- UMKM biasanya tidak memiliki fokus besar pada inovasi. Mereka cenderung menjalankan bisnis yang sudah mapan dan telah diterima oleh pasar. Pertumbuhan UMKM cenderung lebih stabil dan lambat.
### 3. Sumber Pendanaan
- Startup seringkali memulai dengan pendanaan dari pendiri atau keluarga, kemudian mencari pendanaan dari investor eksternal, seperti *venture capital*, atau melalui pendanaan *crowdfunding*. Startup berusaha untuk menarik modal untuk mengakselerasi pertumbuhannya.
- UMKM cenderung mengandalkan modal sendiri, pinjaman dari bank, atau bantuan pemerintah dalam skala yang lebih kecil. Sumber pendanaan mereka tidak sebesar startup karena skala bisnisnya yang lebih terbatas.
### 4. Tujuan Bisnis
- Startup, tujuan utama bisnis startup adalah menciptakan nilai dan pertumbuhan yang tinggi. Mereka seringkali berfokus pada skala global dan berusaha untuk mendisrupsi industri atau menciptakan pasar baru.
- UMKM cenderung bertujuan untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Mereka lebih fokus pada pelayanan lokal atau kawasan dan tidak selalu memiliki ambisi global.
### 5. Risiko dan Keberhasilan
- Startup memiliki risiko yang lebih tinggi karena ada kemungkinan gagal dalam mencapai pertumbuhan pesat atau kesulitan mendapatkan pendanaan tambahan. Keberhasilan mereka sering terkait erat dengan inovasi yang dibawanya.
- UMKM cenderung memiliki risiko yang lebih rendah karena mereka beroperasi dalam lingkup yang lebih terbatas dan sudah mengandalkan model bisnis yang mapan. Keberhasilan UMKM lebih banyak dipengaruhi oleh kualitas produk atau layanan dan kepuasan pelanggan.
**Baca juga: [Cara Membangun Bisnis Startup](https://primakara.ac.id/blog/technopreneurship/cara-membangun-bisnis-startup)**
## Tertarik Memulai Bisnis Startup?
Bisnis startup telah menjadi pendorong inovasi dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk teknologi, kesehatan, finansial, *e-commerce*, transportasi, dan lain-lain. Beberapa startup yang sukses telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia sekitar. Namun, perlu diingat tidak semua bisnis startup berhasil.
Nah, kalau ingin memiliki bisnis startup yang sukses, kamu perlu mempelajari bagaimana cara melakukannya dengan benar sehingga terhindar dari segala resiko kegagalan. Untuk itu, pelajari bagaimana **[cara membangun bisnis startup untuk pemula!](https://primakara.ac.id/blog/technopreneurship/cara-membangun-bisnis-startup)**
## FAQ
**1. Apa itu bisnis startup?**
Bisnis startup adalah jenis usaha yang berfokus pada pengembangan produk atau layanan inovatif yang baru atau belum pernah ada sebelumnya. Mereka beroperasi dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian dan berusaha mencapai pertumbuhan yang pesat dalam waktu relatif singkat.
**2. Bagaimana cara mendapatkan pendanaan untuk startup?**
Ada beberapa cara untuk mendapatkan pendanaan untuk startup, di antaranya adalah mencari modal ventura (*venture capital*), melakukan penggalangan dana (*crowdfunding*), mencari investor individu, atau memanfaatkan program dukungan pemerintah atau lembaga lain yang mendukung startup.